Find Us On Social Media :

Lukman Sardi Ditunjuk Sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia 2018 Hingga 2020

By Siti Sarah Nurhayati, Selasa, 2 Oktober 2018 | 08:08 WIB

Lukman Sardi dalam sambutan acara pembukaan FFI 2018 di Metropole XXI, Cikini Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Mulai tahun 2018 ini, Festival Film Indonesia mulai membentuk komite khusus untuk mengurus gelaran ajang penghargaan film bergensi ini di Indonesia.

Hal tersebut telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia mulai tahun 2018.

Setelah 37 tahun lamanya, akhirnya FFI resmi memiliki struktur yang tetap dan berganti setiap tiga tahun sekali.

Baca Juga : Gempa Palu, Lukman Sardi: Wajib Bangun Gedung Anti Gempa Seperti di Jepang

Komite tersebut memiliki masa jabatan kerja selama tiga tahun setiap periodenya.

Kini jabatan Ketua Komite FFI periode 2018-2020 diemban Lukman Sardi, aktor senior yang telah lama berkecimpung di dunia perfilman Tanah Air.

"Bicara FFI, selalu panitianya berubah ubah dari tahun ke tahun. Mulai tahun ini dibentuk komite FFI yang bekerja selama 3 tahun mulai dari 2018 sampai 2020," ujar Lukman Sardi dalam sambutan acara pembukaan FFI 2018 di Metropole XXI, Cikini Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Baca Juga : Ajang Festival Film Indonesia 2018 Kembali Digelar di Jakarta

Di bawah pimpinan Lukman Sardi nantinya ada beberapa anggota pengurus yang bertugas, yakni Catherine Keng (Sekretaris), Edwin Nazir (Keuangan & Pengembangan Usaha), Lasja. F Susatyo (Program), Nia Dinata (Penjurian) dan Coki Singgih (Komunikasi).

“Kita bagi tugas dalam tiga bagian, program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang. Yang terdekat tentunya Piala Citra. Bagaimana kita mencoba untuk meramu semua unsur yang kita punya,” katanya.

Nantinya kepengurusan ini juga tidak hanya meliputi acara penganugerahan aktor atau aktris berprestasi saja, namun akan ada kegiatan lain yang menjadi concern FFI yang tak hanya soal dunia perfilman.

Baca Juga : Pasca Keguguran, Mental Istri Gilang Dirga Belum Pulih Sepenuhnya

"Program ini kami usahakan untuk menyusun, bukan cuma untuk awarding night, tapi secara keseluruhan soal kualitas yang melihatkan stakeholder, termasuk yang berasal di luar film."

"Seperti sekolah dan komunitas karena literasi film pada pendidik sering kali terlewat," katanya.

Tak sendiri, komite FFI bekerja sama dengan entitas pengembangan film yang ada, yakni Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud (pembinaan), Badan Ekonomi Kreatif (pengembangan ekosistem), Lembaga Sensor Film (perlindungan masyarakat), Badan Perfilman Indonesia (peran serta masyarakat) dan lain sebagainya.

Baca Juga : Istri Kembali Keguguran, Gilang Dirga Berjuang Pulihkan Kondisi

"Makanya kita juga buka keran lebar-lebar untuk bisa mempresentasikan program kita ini agar bisa kerjasama dengan badan-badan swasta untuk mengembangkan kualitas," pungkasnya. (*)