Find Us On Social Media :

Kesaksian Korban Gempa Palu yang Berhasil Keluar Lewat Celah Lift Hotel Roa Roa

By Maria Andriana Oky, Selasa, 2 Oktober 2018 | 09:16 WIB

Hotel Roa Roa yang runtuh akibat gempa Palu

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Gempa Palu yang terjadi beberapa waktu lalu telah menorehkan luka bagi bangsa ini.

Mulai dari gempa Lombok dan kini terjadi di gempa Palu.

Gempa Palu yang mengguncang sebagian daerah Sulawesi Tengah telah telah memakan banyak korban.

Banyak korban jiwa yang meninggal akibat gempa Palu ini dan ada pula korban yang berhasil selamat dari gempa Palu.

Baca Juga : Kesaksian Pramugari Garuda Air Lolos dari Maut Saat Gempa dan Tsunami Palu

Salah seorang korban yang selamat dari gempa Palu bernama Arif membagikan kisahnya saat gempa Palu terjadi.

Arif merupakan seorang pengunjung dari Bandung yang sedang mengikuti kegiatan perlombaan renang, dan kebetulan menginap Hotel Roa Roa yang ada di kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hotel Roa Roa menjadi salah satu lokasi bangunan yang diduga masih banyak terdapat korban jiwa yang terjebak di bawah reruntuhannya akibat gempa Palu.

Baca Juga : Terhitung 4 Kali Gempa Bumi Guncang Sumba Timur Pagi ini

Dia adalah korban yang bisa menyelamatkan diri tanpa adanya bantuan tim SAR pada menit-menit awal terjadinya gempa Palu dan meruntuhkan hotel Roa Roa.

Arif yang berhasil menyelamatkan diri saat gempa Palu terjadi memberi kesaksian tentang bencana itu.

Arif menceritakan "kebetulan jam setengah 6 saya mau menjemput anak saya di kamar 215.

Saya telepon dianya nggak angkat, akhirnya saya nysusul ke atas itu kurang lebih jam setengah 6 sore.

Baca Juga : Tak Hanya di Palu, Kini 2 Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 dan 5,3 Mengguncang Pulau Sumba

Saya naik kurang lebih jam 6 kurang 15 menit. Begitu saya naik ke atas, saya ketok pintu kamar saya, anak saya di dalam.

Baru juga masuk kamar, gempanya mulai lagi, jadi anaknya saya tarik, saya lari ke tangga darurat.

Dari tangga darurat sudah runtuh, terus saya lari ke arah lift hotelnya langsung runtuh.

Jadi hitungan semenit dua menit, udah habis itu hotel semuanya yang tujuh lantai itu.

Baca Juga : Nino RAN Akan Lelang Barang Untuk Donasi ke Korban Bencana Gempa Palu

Dari sana, kebetulan saya di depan lift saya lihat ada celah, kebetulan hotelnya kan patah, dari celah itu saya langsung keluar lewat celah itu dengan anak saya.

Di belakang saya udah ada orang yang tertiban balok dan saya nggak sempat nolong, yang penting saya bisa keluar duluan.

Di dalam gelap, penuh debu, pokoknya saya nggak bisa ngomong.

Untung aja masih bisa keluar dari celah pintu lift yang terbelah."

Baca Juga : Gempa Palu, Lukman Sardi: Wajib Bangun Gedung Anti Gempa Seperti di Jepang

Setelah Arif berhasil keluar dari bangunan hotel Roa Roa yang sudah runtuh akibat gempa Palu, ia masih mendengar suara teriakan minta tolong.

"Waktu saya keluar dari gedung masih banyak orang yang berteriak minta tolong.

Cuman lama sekali bantuannya."

Arif sempat dilarikan ke rumah sakit, namun di sana semua pasien dan korban gempa Palu sudah berada di luar.

"Sempat saya di bawa ambulance ke rumah sakti, tapi di rumah sakit juga semua di luar jadi saya balik lagi ke sini," Jelas Arif. (*)