Taufik mengungkapkan "mulai jam 14.30 Wita ada gempa pertama, waktu itu saya sama beberapa teman sedang nonton di PGM mall.
Setelah dari situ kita akhirnya memutuskan pulang ke penginapan di geusthouse borneo, yang jaraknya kurang lebih 5 km dari hotel Roa Roa dan 1 km dari bibir pantai.
Setelah kembali pulang ke penginapan, kita ngobrol, sampai akhirnya gempa yang jam 6 atau pas maghrib itu terjadi.
Baca Juga : Kesaksian Korban Gempa Palu yang Berhasil Keluar Lewat Celah Lift Hotel Roa Roa
Posisi saya ada di penginapan bersama 10 rekan atlet paralayangan yang lain," cerita Taufik.
Saat gempa kembali mengguncang Palu, Taufik dan teman-temannya sepakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Dan itu artinya mereka harus segera menjauhi bibir pantai.
Baca Juga : 3 Cara Mudah Memakai Eyeliner Cocok Untuk Kamu yang Masih Pemula
"Di tengah jalan itu nggak kebayang mas kacaunya.
Kebetulan saya dan teman saya pake motor, 9 teman yang lain pakai pick up.
Disitu tak terbayang mas kacaunya, satu jalan tidak longgar, manusia banyak, ada yang mulai dari jalan kaki, pakai motor dan pakai mobil.
Baca Juga : Gempa Palu, Lukman Sardi: Wajib Bangun Gedung Anti Gempa Seperti di Jepang