Find Us On Social Media :

Torpedo Terbukti Bebas Narkoba, Ketahui Efek Samping dan Reaksi Minuman Energi Pada Tubuh Tak Kalah Berbahaya

By Ngesti Sekar Dewi, Rabu, 3 Oktober 2018 | 10:27 WIB

Ilustrasi Uji lab minuman Torpedo

Laporan Wartawan Grid.ID, Ngesti Sekar Dewi

Grid.ID – Beberapa waktu yang lalau media sosial khusunya grup di Whatsapp beredar kabar 56 siswa SMP di Pekanbaru menyayat tangan mereka sendiri setelah mengkonsumsi minuman berenergi merek Torpedo.

Pihak sekolah khawatir jika para muridnya melakukan hal tersbut akibat pengaruh narkoba. Namun tes urin menyatakan jika mereka negative narkoba.

Viralnya kabar minuman Torpedo mengandung narkoba pun lantas ditanggapi oleh Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru yang meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) Kota Pekanbaru untuk melakukan uji laboratorium pada sampel minuman tersebut.

Baca Juga : Bang Tigor Dikabarkan Cerai, Ternyata Sudah Dua Kali Menduda

Dari pemeriksaan tersebut minuman Torpedo negative mengandung narkoba baik golongan Benzodiazepim (Alpnzolam, Bromazepam, Chlodazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estuahm, Lorazepam dan Numepam).

Efek samping dari minuman energi   

Jika minuman energy dikonsumsi secara berlebihan dan sampai menimbulkan kecanduan, tentunya hal ini akan berdampak buruk pada tubuh.

Bahkan beberapa ahli menyatakan jika minuman energi berbahaya. Terutama kandungan kafein dan gula yang tinggi di luar campuran kandungan lainnya.

"Minuman dengan kandungan kafein yang sangat tinggi berpotensi mengganggu kesehatan," kata Roland Griffiths, profesor psikiatri dan ahli saraf dari Johns Hopkins University School of Medicine, seperti dikutip situs webmd.

Baca Juga : Indonesia Tak Punya Alat Penting ini Untuk Deteksi Dini Tsunami

Sebuah penelitian menunjukkan, kafein yang terdapat dalam sebuah minuman energi bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan secangkir kopi.

Kadar kafein dalam minuman energi bisa sangat beragam, yakni antara 70 dan 200 miligram setiap 16 ons penyajiannya. Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung 40-150 mg kafein, tergantung bagaimana kopi itu diseduh. Jelas John Higgins, peneliti dari Fakultas Kedoktern Universitas Texas, Houston, AS yang memuat risetnya dalam jurnal Mayo Clinic Preceedings.

Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang peneliti dari Universitas Bonn, Jerman, Jonas Dorner. Ia menegaskan banyak efek samping yang muncul akibat mengonsumsi kafein dengan asupan tinggi.

"Termasuk detak jantung yang cepat, jantung berdebar, peningkatan tekanan darah, dan dalam kasus yang paling parah, kejang atau kematian mendadak," terangnya.

Baca Juga : Tsunami Palu Tak Terdeteksi, Baterai Cadangan Tak Berfungsi Hingga Alat Deteksi Banyak Dicuri

Reaksi tubuh saat minum minuman bernergi 10 menit pertama

Terlepas dari merek minuman Torpedo yang dikabarkan mengandung Narkoba, kita juga harus mengetahui sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuh kita saat menonsumsi minuman berenergi?

Reaksi tubuh ini terjadi sejak 10 menit pertama hingga 12 hari kemudian.

Baca Juga : Dugaan Tompi tentang Kondisi Wajah Ratna Sarumpaet yang Bengkak

10 Menit pertama: ini adalah waktu di mana kafein dalam minuman berenergi mulai masuk dalam aliran darah. Proses ini menyebabkan denyut jantung dna tekanan darah meningkat. Sehingga, meskipun hanya minum satu kaleng, risiko terjadinya darah tinggi tetap akan meningkat.

15-45 Menit : Pada waktu ini kafein dalam puncak efektivitasnya, sehingga membuat kita akan merasa waspada dan meningkatnya konsentrasi.

30-50 Menit: Di menit 30 - 50 pasca mengonsumsi minuman bernergi, semua kafein telah diserap oleh lever, dan lever juga bereaksi untuk menyerap lebih banyak gula.

Baca Juga : Delia Septianti dan Teman Komunitas Bazar Rencana Galang Dana yang Dikumpulkan Lewat Adelia Pasha

1 jam: Tubuh kita akan mengalami lonjakan gula atau sugar rush. Pada waktu ini. kadar gula darah meningkat namun peran kafein berkurang, sehingga membuat tubuh kita justru merasa lelah.

5-6 jam: Pada waktu ini, tubuh kita akan kehilangan kadar kafein dalam darah hingga 50%.

12 jam: Kafein sepenuhnya akan keluar dari aliran darah

Antara 2 dan 24 jam: Tergantung seberapa rutin mengonsumsi minuman bernergi di rentang waktu ini, akan membuat kita sering merasa sakit kepala tanpa sebab.

Selain itu kita juga jadi gampang marah atau sensitif pada berbagai hal, juga mengalami sembelit alias BAB tidak lancar.

Baca Juga : Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok, Netizen Banyak Mendoakan Kesembuhannya

7-12 hari: Rentang waktu itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk tubuh menjadi toleran terhadap dosis kafein harian pada minuman bernergi.

Artinya, jika kita mengonsumsi dalam jumlah yang sama dalam seminggu, efek "penambah energi" tidak akan lagi kita rasakan seperti saat meminumnya pertama kali.

Perlu juga diperhatikan, mengonsumsi lebih dari satu kaleng sehari atau dosis yang direkomendasikan, bisa membuat jantung kita bermasalah karena dipacu terus, pun dengan tekanan darah. (*)