Find Us On Social Media :

5 Fakta Anthonius Gunawan Agung, Gugur Saat Gempa Donggala Demi Selamatkan Ratusan Nyawa

By Linda Fitria, Rabu, 3 Oktober 2018 | 15:34 WIB

Sosok pahlawan, Anthonius Gunawan Agung

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Duka mendalam masih dirasakan masyarakat setelah gempa tsunami menimpa Donggala, Palu, dan sekitarnya.

Sebagaimana kita tahu, Jumat (28/9/2018) gempa berkekuatan 7,4 SR diikuti tsunami mengguncang wilayah Sulawesi Tengah.

Bencana alam ini telah merenggut ribuan nyawa akibat reruntuhan dan terseret arus tsunami yang cukup besar.

Di balik ribuan cerita korban gempa Donggala, salah satu yang cukup menyita perhatian adalah kisah Anthonius Gunawan Agung.

Baca Juga : Ibunya Meninggal Dunia Akibat Gempa Palu, Anak ini Ingin Ikut Jokowi

Nama Anthonius Gunawan Agung menjadi viral setelah kisah heroiknya didengar masyarakat Indonesia.

Agung merupakan seorang staf AirNav Indonesia Cabang Palu yang diketahui telah meninggal dalam peristiwa gempa saat sedang bertugas.

Kegigihan dan tanggung jawabnya yang besar pada pekerjaan membuat Agung menjadi pahlawan bagi banyak orang.

Untuk itu, berikut ini sederet fakta mengenai kisah heroik Agung yang berhasil Grid.ID rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga : 5 Potret Gantengnya Khayru Hardikusumo, Anak Gunawan Sudrajat

1. Memastikan pesawat terbang dengan selamat

Dikutip dari Kompas.com, saat gempa terjadi Agung tengah berada di Tower Air Traffic Control (ATC) AirNav Indonesia di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur AirNav Indonesia Novie Riyanto dalam keterangan resminya.

"Sebelum gempa terjadi, Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID 6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar.

Dia telah memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi," ujar Novie.

Alih-alih abai dan melarikan diri, Agung justru memilih mendahulukan pesawat lepas landas dengan selamat.

Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, BPBD Minahasa Tutup Jalur Pendakian

Meski ia tahu telah terjadi gempa, Agung tetap berada di tempat sampai pesawat airbone atau terbang.

2. Melompat dari lantai 4 untuk menyelamatkan diri

Setelah memastikan pesawat lepas landas dengan selamat, Agung akhirnya lompat dari kabin tower di lantai 4.

Akibatnya, Agung mengalami patah kaki dan luka dalam yang cukup parah.

Agung kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk segera mendapat penanganan.

Dalam keterangannya, pihak AirNav sebenarnya tengah mengupayakan adanya helikopter.

Namun kondisi yang tidak kondusif membuat helikopter baru bisa diterbangkan Sabtu pagi.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Bakal Diperiksa Polisi sebagai Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan Terhadap Dirinya

Sayang, Agung menghembuskan napas terakhir sebelum sempat dibawa ke rumah sakit yang lebih besar.

Menurut keterangkan Novie, jenazah Agung akhirnya diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan sesuai permintaan keluarga.

3. Penyelamat bagi pilot Batik Air

Kisah heroik Agung juga dibagikan pilot Batik Air, Ricosetta Mafella yang kala itu membawa penumpak serta awak Batik Air ID 6231.

Bagi Fella, Anthonius adalah seorang guardian angel atau penyelamat hidup.

Tanpa dedikasi besar Agung untuk bertahan di menara ATC, pesawat yang ditumpangi sekitar 140 penumpang itu belum tentu bisa lepas landas dengan selamat.

Baca Juga : Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Terekam CCTV Kunjungi RS Kecantikan di Menteng

Melalui Instagramnya, Fella mengucapkan rasa terima kasih pada Agung yang telah menyelamatkan ratusan nyawa dari gempa.

"Kusampaikan penghormatanku untuk Anthonius Gunawan Agung sebagai malaikat penjagaku di Palu. Istirahat dengan damai, Tuhan besertamu," tulis Fella di Instagramnya.

Di postingan itu, Fella juga menuliskan kata-kata terakhir yang disampaikan Agung padanya.

"Batik 6231 runway 33 clear for take off," ucap Agung pada Fella sebelum pesawat lepas landas.

4. Sosok anak yang berbakti pada orang tua

Dilansir dari acara Hitam Putih Trans7, orang tua Agung menceritakan bagaimana sejak kecil Agung dibekali nilai tanggung jawab.

Baca Juga : 5 Cara Unik Atasi Kebotakan dari Berbagai Negara, Ada yang Pakai Urin Sapi

"Dari kecil kita ajarin dia untuk disiplin dan tanggung jawab pada tugasnya. Harus berdedikasi pada tugasnya," ungkap ibunda Agung.

Sebagai anak bungsu, Agung juga dikenal sebagai sosok anak yang sangat taat dan berbakti pada orang tuanya.

Meski telah pergi, jasa Agung akan tetap abadi dan dikenang seluruh masyarakat Indonesia.

Selamat jalan kawan.(*)