Find Us On Social Media :

Ratna Sarumpaet Bohong, Sengaja Mengarang Cerita Setelah Ditanya Anak Soal Wajahnya yang Lebam

By Nindya Galuh Aprillia, Rabu, 3 Oktober 2018 | 17:11 WIB

Ratna Sarumpaet akui dirinya berbohong soal pengroyokan yang akibatkan wajahnya babak belur

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Ratna Sarumpaet mengaku bohong tentang penganiayaan yang terjadi pada dirinya beberapa waktu lalu.

Pada Rabu (3/10/2018), Ratna Sarumpaet membuat klarifikasi tentang berita dugaan dirinya dikeroyok oleh beberapa orang.

Ratna Sarumpaet mengatakan kalau ia sengaja mengarang cerita karena ditanya oleh sang anak soal wajahnya yang lebam.

Dalam kesempatan itu, Ratna Sarumpaet membantah kalau dirinya dianiaya oleh beberapa orang.

Tanggal 21 September 2018, Ratna mengaku mendatangi rumah sakit bedah.

Baca Juga : Tentang Ratna Sarumpaet, Glenn Fredly: Masyarakat Harus Aware Mencerna Berita

Kedatangan Ratna Sarumpaet ke rumah sakit bedah tersebut untuk melakukan sedot lemak di pipi kiri dan kanannya.

"Saya ke rumah sakit khusus bedah, menemui dokter Sidik, ahli bedah."

"Kedatangan saya ke situ karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi kiri dan kanan saya," ujar Ratna Sarumpaet saat konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Tapi setelah prosedur sedot lemak dijalankan, Ratna Sarumpaet kaget melihat wajahnya lebam-lebam.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong, Rachel Maryam : Saya Tidak Menyangka Semua Ini Adalah Kebohongan

Ibu dari Atiqah Hasiholan ini juga mengatakan kalau sebetulnya ia sudah beberapa kali mendatangi dokter tersebut, namun tak wajahnya tak pernah lebam seperti sekarang.

"Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan," lanjut Ratna.

"Masih ada... apa ya... kebodohan yang saya tak pernah bayangkan akan saya lakukan dalam hidup saya," ujarnya.

Ratna menuturkan bahwa kebohongan ini terjadi saat sang anak bertanya tentang kondisi wajahnya.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Lakukan Transaksi untuk Operasi Kecantikan dengan Nomor Rekening yang Juga Dipakai untuk Kumpulkan Dana Sumbangan!

"Waktu saya pulang, saya membutuhkan alasan untuk anak saya di rumah kenapa wajah saya lebam-lebam. Lalu saya jawab dipukuli orang," tutur Ratna.

Ia tak menyangka jawaban singkat itu bisa memberikan dampak besar pada masyarakat di kemudian hari.

Sekali lagi, Ratna menegaskan bahwa ia tak pernah membayangkan bisa terlibat dalam kebodohan yang ia buat sendiri.

"Saya terus mengembangkan ide pemukulan itu dengan menambahkan beberapa cerita seperti yang diceritakan," ujarnya.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Ngibul, Wajah Lebam Gegara Sedot Lemak Tapi Ngaku Digebuki

Menurutnya, cerita itu sengaja dikembangkan hanya untuk kepentingan Ratna saat berhadapan dengan anak-anaknya.

"Tidak ada hubungannya dengan politik," katanya.

Namun, cerita tersebut terlanjur tersebar setelah beberapa orang luar mendengar cerita buatan Ratna itu.

Ratna pun mengakui apa yang ia lakukan ini adalah sebuah kesalahan.

Baca Juga : Instagram Sempat Error, Hashtag Instagramdown Kalahkan Topik Ratna Sarumpaet di Twitter

Ratna meminta maaf kepada semua pihak yang telah dia bohongi.

Sementara itu, Dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/10) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombrs Nico Afinta meyatakan pihaknya segera memanggil Ratna Sarumpaet.

Nico menambahkan koordinasi dengan pihak rumah sakit perlu dilakukan.

Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan Ratna agar memungkinkan dilakukannya pemeriksaan.

Baca Juga : Mengenai Dugaan Operasi Plastik Ratna Sarumpaet, Ini Penjelasan Polisi

"Seperti rekan-rekan tahu bahwa rumah sakit ada aturan, kode etik kedokteran yang diatur oleh UU. Ada hubungan dokter dan pasien," kata Nico.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar yang mengatakan Ratna Sarumpaet diduga jadi korban pengeroyokan.

Dugaan pengeroyokan terjadi di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September 2018 malam usai dirinya menghadiri aara bertaraf internasional.

Meski demikian hingga saat ini polisi belum mendapatkan bukti yang membenarkan adanya pengeroyokan tersebut.

(*)