Find Us On Social Media :

Prosedur Sedot Lemak di Usia Tua: Apakah Lazim Dilakukan?

By Fahrisa Surya, Kamis, 4 Oktober 2018 | 12:06 WIB

Prosedur Sedot Lemak di Usia Tua: Apakah Lazim Dilakukan?

Laporan Wartawan Grid.ID, Fahrisa Surya

Grid.ID - Prosedur sedot lemak sering dilakukan untuk mengurangi lemak berlebihan secara instan.

Bagian tubuh yang cukup banyak terisi lemak dan sering menjadi objek sedot lemak ialah pipi.

Sedot lemak di bagian pipi merupakan prosedur yang aman dan biasanya dilakukan untuk mempertegas bentuk rahang seseorang.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Akui Sedot Lemak di Pipi, Ini Lho Bahayanya Sedot Lemak di Usia Tua!

Hal ini dapat membuat pipi menjadi lebih kencang dan tirus sesuai yang didambakan para pasien sedot lemak.

Meski demikian, sedot lemak di pipi sebenarnya kurang lazim.

Dr Donna Savitri Spesialis Bedah Plastik (SpBP) mengungkapkan, wajah memiliki banyak saraf, dan ketebalan jaringan lunak di area tersebut tidak sama seperti di tempat lain, misalnya perut. Ketebalan di bagian wajah cukup tipis.

Menurut Donna dikutip Grid.ID dari Kompas Lifestyle, “sedot lemak di wajah tidak lazim dilakukan, (tapi) bukan tidak bisa ya. Ini meyangkut risiko lebih besar saja.”

Baca Juga : Operasi Sedot Lemak Pipi yang Dilakukan Ratna Sarumpaet Ternyata Perlu Perlakuan Khusus

Risiko tersebut, kata Donna, adalah hasil akhir yang tidak sempurna, seperti bentuk wajah miring.

Hal ini terjadi karena menyenggol saraf tertentu pada wajah saat proses penyedotan.

Jika memang dilakukan, proses sedot lemak sendiri biasanya dilakukan pada pasien dengan usia muda. Sebab, saat usia tersebut, lemak di pipi masih tergolong banyak.

Hal ini terjadi, menurut Donna, karena semakin bertambah usia, lemak pipi kian sedikit dan akan tampak peyot.

Baca Juga : Mengenal Sedot Lemak Pipi Seperti yang Dilakukan Ratna Sarumpaet, Inilah Syarat dan Prosedurnya

Dilansir Grid.ID dari Dailymail, prosedur sedot lemak bekerja paling baik pada wanita di bawah usia 40 tahun.

Karena kulit mereka lebih elastis dan mudah kembali ke bentuk semula.

Jika sedot lemak dilakukan pada pasien yang lebih tua, hasilnya bisa berupa lipatan kulit yang kendur.

Namun hal ini rupanya nggak membuat orang tua mengurungkan niatnya untuk operasi plastik.

Dilansir Grid.ID dari liposuction.com, menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, pada 2007, sebanyak 31% orang yang berusia di atas 50 tahun melakukan prosedur bedah kosmetik.

Baca Juga : Sedot Lemak Seperti yang Dilakukan Ratna Sarumpaet Makin Diminati Millenial Demi Selfi Sempurna

Prosedur bedah kosmetik dianggap mampu menambah harapan hidup bagi para manula yang merasa ingin tampil sebaik mungkin.

Nggak sembarangan, pasien berusia tua harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum menjalani operasi kosmetik.

Diantaranya mereka harus dalam keadaan sehat tanpa kondisi medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes atau kondisi kronis serupa lainnya.

Selain itu, calon pasien tidak boleh merokok atau memiliki riwayat deep venous thrombosis.

Calon pasien juga harus memiliki elastisitas kulit yang baik.

Karena memiliki risiko dan persyaratan yang cukup banyak, sebaiknya cari tahu apakah kamu terlalu tua untuk melakukan prosedur sedot lemak.

Untuk mengetahuinya, kamu perlu berkonsultasi dengan ahli bedah kosmetik yang berkualitas. (*)