Find Us On Social Media :

Sempat Gagal Jadi Dokter, Inilah Kisah Dato Sri Tahir, Miliarder Indonesia yang Kirim Bantuan ke Palu

By Chandra Wulan, Kamis, 4 Oktober 2018 | 16:51 WIB

Dato Sri Tahir (lingkaran biru), filantropi Indonesia

Tahir terpaksa meninggalkan bangku kuliah untuk mengurus bisnis sang ayah yang terabaikan karena kondisi ayahnya yang semakin lemah.

4. Pelan tapi pasti, Tahir menjadi salah satu pengusaha paling sukses se-Asia Tenggara

Ia mendirikan sebuah bank yang kini merajai pasar Asia Tenggara, yaitu Mayapada.

Baca Juga : Sempat Jadi Kadidat Presiden Jomblo, Chand Kelvin Terlihat Makan Bareng Wanita Cantik

5. Tahir tidak pernah menyesali apa yang terjadi pada dirinya

Ia bersyukur bisa bertahan sebagai pengusaha.

Tahir mengaku prihatin atas nasib jutaan anak di negara-negara berkembang yang hidup sengsara akibat orangtuanya sakit atau meninggal.

Jutaan lainnya terpapar masalah kesehatan yang pada gilirannya menghambat produktivitas mereka.

6. Berangkat dari keprihatinan inilah, Tahir menyumbangkan banyak hartanya untuk penanganan kesehatan

Kepada the Global Fund, Dato Sri Tahir menyumbang 65 juta dollar AS untuk memerangi AIDS, tuberkulosis dan malaria.

Baca Juga : Pendaftaran CPNS 2018 Diperpanjang, Intip Penjelasan dari Pihak BKN

Malaria membunuh satu juta orang per tahun.

Lebih dari dua juta orang meninggal karena tuberkulosis karena langkanya akses berobat yang murah.

Selain itu, Tahir juga memiliki rumah sakit.

Rumah Sakit Mayapada di Tangerang dan Jakarta Selatan miliknya memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi anak dan orang tidak mampu, dilansir dari Tribun Timur.

Ketika banjir melanda Jakarta, Tahir bersama dengan Alim Markus (Maspion) dan Mochtar Riady (Lippo Group) ikut menyumbangkan Rp 7 Miliar dalam bentuk pengadaan air bersih, buku dan juga seragam sekolah bagi anak-anak korban banjir.

Inspiratif banget!

Baca Juga : Pemerintah Sumatera Barat Kirim 1 Ton Rendang Untuk Korban Gempa Palu

(*)