Find Us On Social Media :

Cara Cerdas Menandai Berita 'Hoax' di Media Sosial, Awas Tertipu!

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 4 Oktober 2018 | 18:44 WIB

Hati-hati berita Hoax

Laporan wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

GRID.ID - Beberapa waktu ini, berita hoax di media sosial sering meresahkan masyarakat.

Pasalnya, media sosial semestinya dimanfaatkan untuk bersosialisasi dan berisi konten-konten positif.

Belum lama ini terdapat dua kasus berita hoax yang meresahkan masyarakat dibuat oleh dua orang wanita.

Pertama, dalam suasana berduka lantaran adanya gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, seorang wanita yang ada di Riau tega menyebar kabar hoax.

Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman kompas.com, wanita yang berinisial LI (Lini Ilham) membuat kabar hoax di media sosial facebook miliknya.

Baca Juga : Pesan Nikita Mirzani untuk Netizen: Jangan Nyebarin Berita Hoax, Lah!

Berikut ini salah satu berita hoax yang ia buat di akun facebooknya.

"Ketahanan bumi ini sudah semakin lemah... karna terlalu banyak bangunan yg bertingkat2 dan dibuat dan tol2 sehiny bencana bertubi2 datangnya. Ini karna akhir zaman...gempa demi gempa saling bersahutan di berbagai provinsi. Ini untuk saling mengingatkan agar bertobatlah penghianat negara...dan karna prediksi BMKG JAKARTA dan jawa sekitarnya akan terjadi gempa susulan dg kekuatan 8,6. Tetapi tidak tau kapan terjadinya... Persiapan utk siaga saja.. Dan berdoa semoga selamat dari bencana ini." 

Kabar tersebut sontak membuat masyarakat semakin was-was dan resah.

Tak berhenti sampai di situ, seorang aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet juga membuat berita hoax seputar lebam di wajahnya.

Baca Juga : Deretan Kasus Hoax Terfenomenal Sepanjang Tahun 2018, Salah Satunya Mertua Rio Dewanto

Ratna tampak membuat berita bahwa dirinya telah dikeroyok oleh oknum di Bandung.

Pada akhirnya, Rabu 03/10/2018 Ratna mengakui kebohongannya tersebut dan turut meminta maaf.

Bahkan, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, sempat mengusulkan tanggal 03 September sebagai puncak hoax nasional.

Hal ini lantaran kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet berimbas buruk di level nasional menjelang Pilpres 2019.

Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoax.

Baca Juga : Viral Pesan BBM Naik 2018, Berikut 4 Tips untuk Mendeteksi Hoax

Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah adalah dengan menyusun pasal 310 dan 311 KUHP dan Undang-Undang ITE. yang di dalamnya mengatur sanksi bagi pengguna internet yang turut menyebarkan berita hoax.

Selain itu, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan cara mengatasi berita hoax di dunia maya.

Beberapa cara mengatasi berita hoax antara lain.

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Biasanya, salah satu ciri dari berita hoax adalah menggunakan judul sensasional yang bersifat provokatif.

Baca Juga : Pertamina Klarifikasi Kabar Hoax, Terkait Goyangan Harga BBM

Agar tidak terprovokasi, kamu hanya perlu mencari referensi berita lain dari situs online resmi dan membandingkan isi beritanya.

2. Cermati Alamat Situs

Saat mendapat sebuah berita, lihat dulu alamat situs atau website, maupun yang mencantumkan link.

Pastikan URL situs tersebut telah terverifikasi sebagai intitusi pers resmi dan tidak menggunakan domain blog.

Dewan Pers Indonesia bahkan menyebut ada 43.000 situs di Indonesia dan tak sampai 300 situs berita yang resmi.

Baca Juga : WhatsApp Mulai Batasi Peredaran Pesan Hoax Dengan Cara Berikut ini

3. Perhatikan keberimbangan sumber berita

Di dalam berita pasti ada sumber yang dicantumkan.

Apabila berisi informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat maka perlu dicurigai.

Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini.

Baca Juga : Berita Foto ini Terlanjur Viral dan Dipercaya, Ternyata Hoax!

Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

4. Cek Keaslian Foto dan Video

Selain isi yang berupa teks, foto dan video juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan.

Pastikan foto atau video bukan merupakan hasil editan.

Caranya, manfaatkan mesin pencari Google.

Kamu perlu melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images.

Baca Juga : Biar Tak Tertipu, Ini Lho Cara Mudah Mengidentifikasi Berita Hoax di Internet

Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.

5. Ikuti Grup Diskusi Anti-Hoax

Upaya lain yang dlakukan agar terhindar dari berita hoax adalah dengan mengikuti grup-grup anti-hoax di media sosial.

Kamu bisa bertanya kepada anggota grup terkait berita yang kamu dapat.

Dengan semikian, semua anggota dapat berkontribusi mencari kebenarannya.

(*)