Find Us On Social Media :

Anak Rudy Wowor Menangis Sesenggukan Ceritakan Perasaannya Setelah Pemakaman Sang Ayah

By Ria Theresia, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 13:02 WIB

Putri pertama Rudy Wowor, Stefani Wowor saat ditemui Grid.ID di i TPU Pondok Ranggon, Sabtu (6/10/20

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Tiba di pemakaman TPU Pondok Ranggon, anak Rudy Wowor, Michael Wowor terlihat masih dirundung haru saat menyaksikan sendiri pusara ayahnya ditaburi bunga.

Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan doa dan kata kata terakhirnya untuk sang ayah.

"Perasaannya sedih. Mungkin ini yang terbaik buat bapak. Sejauh ini mungkin papa udah bahagia di sana," ujarnya saat ditemui di sekitar pusara pada Sabtu (6/10/2018).

Baca Juga : 15 Tahun Tak Bertemu, Anak Rudy Wowor Datang ke Pemakaman Sang Ayah dan Ceritakan Kenangannya

Anak kedua dari istri ketiga Rudy Wowor tersebut mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak memiliki firasat kalau ayahnya akan berpulang kehadapan Tuhan, mengingat ayahnya sendiri sudah berjanji akan menjalani pengobatan alternatif.

"Nggak ada sama sekali," terangnya.

"Soalnya belakangan ini janji mau ketemu papa Jumat kemarin dan itu mau ngajak papa berobat alternatif, dan sebelumnya ga ada perasaan apa-apa," terangnya.

Ia pun sampai dengan saat ini masih merasa bersalah karena tak bisa mengajak ayahnya berobat.

Kata-kata terakhir yang ia ingat ayahnya katakan padanya adalah saat ia berulang tahun, itupun hanya diucapkan ayahnya di media sosial Facebook.

"Cuma, kendalanya ada di saya, sampe nggak jadi berobat. Setelah saya tahu, tiba-tiba papa udah nggak ada. Ngerasa bersalah sih. Kata-kata terakhir dari papa buat saya sih di sosmed, facebook itu tanggal 3 Oktober karena saya ulang tahun," sebutnya.

Meskipun sedih, Michael Wowor tampaknya masih merasa ikut senang ayahnya sudah tak merasakan sakit lagi setelah akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga : Pengakuan Warga Sekitar tentang Ratna Sarumpaet di Kediamannya

"Kalau untuk papa sih saya ikut senang mungkin ini jalan yang terbaik buat dia daripada selama ini ngerasain sakit," ungkapnya.

Masih dengan suasana haru, Michael menyebutkan kalau pesan terakhir ayahnya, dirinya harus bertanggung jawab dan berkomitmen atas janjinya sendiri.

"Nggak sih kalau papa untuk masalah pribadi antara laki-laki, papa nggak gitu. Secara nggak langsung papa bilang intinya bertanggung jawab dan harus komit sama omongan aja," tutupnya. (*)