Find Us On Social Media :

Penonton Asian Para Games 2018 Dilarang Nyalakan Lampu Kamera

By Siti Sarah Nurhayati, Minggu, 7 Oktober 2018 | 16:32 WIB

Kondisi lapangan pertandingan bulu tangkis Asian Para Games 2018 di area Stadion Istora Senayan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Tribun penonton Asian Para Games 2018 di Stadion Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018) terlihat cukup padat.

Antusiasme penonton untuk melihat pertandingan bulu tangkis Asian Para Games 2018 di area Stadion Istora Senayan rupanya cukup tinggi.

Meski demikian, nyatanya ada beberapa penonton Asian Para Games 2018 yang tidak memperhatikan peraturan.

Baca Juga : Kisah Dheva Anrimusthi Peraih Emas Tunggal Putra SU5 Asian Para Games 2018, Sempat Tegang Hingga Ngeblank

Sebab melalui pengeras suara, pihak panitia berkali-kali memperingatkan untuk tidak mengarahkan lampu kamera ke arah lapangan, tempat di mana atlet bulu tangkis bertanding.

"Kami mohon untuk tidak menyalakan lampu kamera," ungkap panitia Asian Para Games 2018 di balik pengeras suaranya.

"No flash!" sambungnya.

Baca Juga : BJ Habibie Ajak Generasi Muda Indonesia Saksikan Asian Para Games 2018

Rupanya hal tersebut belum menyadarkan penonton Asian Para Games 2018 terkait hal fatal yang bisa terjadi jika lampu kamera disorotkan ke lapangan.

Peringatan pun harus berkali-kali diulang.

"Ibu di pintu keluar 9, berbaju merah kami tekankan jangan menggunakan flash kamera, karena akan menggangu pemain di lapangan," tuturnya.

Baca Juga : Iriana Jokowi Berjoget Sambil Tepuk Tangan dalam Bahasa Isyarat di Opening Ceremony Asian Para Games 2018

Bahkan, panitia Asian Para Games 2018 meminta petugas untuk mengamankan ibu berbaju merah tersebut untuk tak lagi mengarahkan lampu kameranya ke lapangan.

"Petugas pintu 9 tolong amankan," pungkasnya.

Kendati sudah berkali-kali diperingati, tetap ada saja penonton Asian Para Games 2018 yang entah sadar atau tidak masih menyorotkan cahaya lampu kameranya pada atlet yang tengah bertanding. (*)