Find Us On Social Media :

Anak Millennials Selalu Mengikuti Apa Kata Teman, Kamu Juga Nggak?

By Nailul Iffah, Senin, 8 Oktober 2018 | 15:46 WIB

Ilustrasi anak Millennials

Grid.ID - Anak millennials adalah anak muda yang berusia antara 15-35 tahun.

Sebutan Millennials biasanya berlaku untuk generasi anak muda yang lahir dalam rentang tahun 1980-an hingga 2000.

Tumbuh di era pergantian abad yang mengalami sebuah transformasi gaya hidup, terutama di dunia teknologi.

Baca Juga : Banting Tulang Demi Penuhi Kebutuhan Hidup, Saking Capeknya Inul Tidur Sambil Mangap

Kehidupan sosial menjadi nilai penting dan juga kecanggihan teknologi yang menjadi perilaku keonsumsi anak millennials.

Kadang anak millennials cenderung lebih berani dalam melakukan tindakan yang terkesan vulgar.

Menurut Ayoe Soetomo seorang Psikolog saat diwawancarai Grid.ID, "Jadi bila anak sekarang susah diatur jangan salahkan dia tapi d imana peran orangtua pada masa itu."

Lingkungan pada masa remaja menjadi faktor utama dimana anak sedang mencari jati diri dan sesuatu yang diucapkan teman menjadi hal penting untuk dilakukan.

Baca Juga : Selamat! Emas Kedua Dipersembahkan Suparniyati Cabang Olahraga Tolak Peluru di Asian Para Games 2018

Misalnya anak mulai berani melakukan hubungan diluar nikah layaknya pasangan suami istri.

Langkah ini dilakukan atas paksaan dan dorongan dari teman atau kekasih sebagai tolak ukur mereka saling menyayangi.

Anak berani melakukan hubungan terlarang karena konsep diri yang rendah, tidak punya nilai unggul dan rapuhnya jiwa anak.

Salah satu cara untuk mengontrol anak adalah dengan menjadi teman baiknya, pujilah anak ketika ia berhasil unggul dalam satu kegiatan.

Baca Juga : Tanamur Diskotek Pertama di Jakarta yang Menjadikan Mantan Suami Ratna Sarumpaet Penguasa Hiburan Malam

Meskipun hal ini dianggap sederhana namun anak akan merasa dirinya dihargai dan dibutuhkan.

Jika kamu berteman dengan anak di media social tetaplah menghargai privasi anak, dengan tidak asal komen.

Karena bila salah anak akan merasa malu dan jadi bahan cemooh oleh temannya. (*)