Find Us On Social Media :

Punya Kekayaan Hingga Rp11 Triliun, Arini Subianto Selalu Tolak Undangan Makan Malam di Luar

By Chandra Wulan, Selasa, 9 Oktober 2018 | 10:44 WIB

Arini Saraswati Subianto

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Nama Arini Subianto memang jarang terdengar.

Padahal, ia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2017.

Bernama lengkap Arini Saraswati Subianto, ia berada di peringkat ke-37 daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai 820 juta dollar AS atau setara Rp 11,07 triliun dengan asumsi Rp 13.500 per dollar AS.

Kekayaan tersebut berasal dari minyak sawit dan batubara.

Biasanya, orang kaya identik dengan gaya hidup mewah seperti makan di luar, di tempat yang mewah.

Namun tidak begitu halnya dengan Arini.

Baca Juga : Arini Subianto, Dari Buku Hingga Menjadi Wanita Paling Kaya di Indonesia

Ia justru selalu menolak undangan makan malam.

Sejak tahun 2012, Arini menjadi orang tua tunggal bagi kedua putranya.

Mendiang suaminya Andre Mamuaya meninggal dunia karena kecelakaan.

Arini pun berkomitmen untuk selalu ada bagi putra-putranya.

Ia memilih untuk meluangkan waktu dari sore hingga malam hari untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak.

Apalagi untuk urusan makan.

Baca Juga : Dinobatkan Sebagai Wanita Terkaya di Indonesia, Harta Arini Subianto Capai Rp 11 Miliar

Arini memilih untuk makan malam dengan kedua putranya dibandingkan harus makan dengan orang lain di luar.

Dilansir dari Sajian Sedap, meski terkadang Arini dan putranya malah sibuk sendiri-sendiri, yang penting kedua anaknya tahu kalau ibunya ada di rumah.

Sehingga mereka bisa memanggil jika butuh apa-apa.

Arini merupakan Presiden Direktur dari perusahaan Persada Capital Investama.

Lini bisnisnya tersebar di berbagai sektor.

Mulai dari pertanian, perkebunan, tambang, properti, konstruksi, perhotelan hingga kesehatan.

Baca Juga : Wow, Arini Subianto Menjadi Wanita Terkaya di Indonesia, Ternyata Ini Sumber kekayaannya...

Toko buku dan suvenir Aksara juga miliknya bersama teman-temannya.

Ia memperoleh gelar sarjana pada 1994 dari Parsons The New School for Design, AS, dan gelar MBA pada 1998 dari Graduate School of Business at Fordham University.

(*)