Find Us On Social Media :

Berjuang Hidup Dua Hari dengan Separuh Badan Tertanam di Tanah, Korban Gempa Alami Halusinasi Saat Dievakuasi Petugas

By Chandra Wulan, Selasa, 9 Oktober 2018 | 12:53 WIB

Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Terdengar suara sayup-sayup orang minta tolong namun tidak jelas di mana posisinya.

Tim Basarnas meminta semuanya tetap fokus agar tidak terpengaruh oleh suara-suara tersebut.

Baca Juga : Inilah Penampakan Fenomena Likuifaksi dan Bukit Terbelah di Sulteng yang Dibagikan Sutopo Purwo Nugroho

Saat tiba di lokasi, dijumpai Nurul yang sesekali membuka dan menutup matanya akibat kelelahan.

Dua hari ia berjuang hidup dengan separuh badan tertanam di dalam tanah.

Di sampingnya, jasad ibunya tertanam dengan posisi berdiri.

Risni, ibunya, meninggal sehari sebelumnya.

Yusuf ayah Nurul berusaha menjaga kondisi putrinya.

Terlihat jelas bekas sisa nasi di piring dengan lauk telur dadar beserta botol air mineral.

Baca Juga : Akibat Likuifaksi Gempa Palu, Desa Jono Oge Bergeser Sejauh 3 Km

Kondisi Nurul semakin parah karena di tempatnya terperangkap, terbentuk kubangan dari air PAM yang bocor.

Anggota tim mencoba mengajak Nurul mengobrol agar terus sadar.