Find Us On Social Media :

Kisah Blanche Monnier, Putri Bangsawan yang Dikurung Selama 25 Tahun Oleh Ibunya Hingga Paras Cantiknya Berubah Jadi Menakutkan

By Seto Ajinugroho, Kamis, 11 Oktober 2018 | 09:43 WIB

Blanche Monnier, Putri Bangsawan yang Dikurung Selama 25 Tahun Oleh Ibunya Hingga Paras Cantiknya Berubah Jadi Menakutkan.

Grid.ID - Putri bangsawan Eropa pastilah parasnya cantik, kaya dan terpandang dalam status tatanan sosialnya.

Wanita bernama Blanche Monnier asal Paris, Prancis mendapatkan predikat itu.

Namun nasibnya berubah drastis ketika ibunya memutuskan untuk mengurungnya selama 25 tahun hingga paras cantiknya berubah menakutkan.

Dikutip dari thevintagenews.com, Kamis (11/10) kisah ini berawal ketika Blanche berusia 25 tahun pada 1876.

Baca Juga : Angkuhnya Gaya Sedekap Bos IMF Kepada Soeharto Kala Memberi Dana Bantuan Ke Indonesia Tahun 1998

Saat itulah ia bertemu dengan seorang laki-laki tua yang berprofesi sebagai seorang pengacara.

Rupanya Blanche jatuh cinta dengan lelaki tua yang tinggal dekat rumahnya itu.

Ia ingin menikah dengannya.

Namun sang ibu, Madame Monnier gusar lantaran Blanche memilih seorang calon suami yang sudah tua, kere walaupun berprofesi sebagai pengacara.

Baca Juga : Berhasil Sabet Medali Perak di Asian Para Games 2018, Ini 3 Hal yang Bakal Dilakukan Syuci Indriani

Sang ibu lantas menolak mentah-mentah keinginan Blanche dan berusaha membuat putrinya itu melupakan kekasih hatinya.

Alasan sederhana saja, derajat dan kekayaan keduanya tak sebanding, sang ibu tak mau putrinya dinikahi oleh pengacara tua tak beruang yang mengakibatkan Blanche hidup susah kelak.

Walaupun sudah diperingatkan dan dinasihati oleh Madame Monnier, Blanche nekat menjalin hubungan dengan pengacara tersebut lantaran ia juga berniat menikah dengan Blanche yang berparas cantik.

Kalap, ibunya langsung mengambil tindakan keras.

Tak bisa dengan cara halus, Madame Monnier kemudian mengurung putrinya sendiri di dalam ruangan gelap nan sempit di rumah mereka.

Baca Juga : GEMPA HARI INI: Terjadi Gempa Situbondo Berkekuatan 6,4 SR, Berikut Potret Kerusakan yang Ada di Lokasi

Tujuan awal Madame Monnier melakukan itu agar putrinya mau merenungkan apa yang telah ia perbuat.

Dasar keras kepala memang, Blanche tak mau mengubah keputusannya walaupun sudah dikurung oleh sang ibu.

Jengkel, Madame Monnier tetap mengurung putrinya di sana.

Mulailah hari-hari kelam bagi Blanche.

Selama 25 tahun lamanya ia bakal dikurung di ruangan sempit, gelap, pengap tanpa sinar matahari dan tak ada teman, kerabat bahkan kekasihnya sendiri yang mengetahui keberadaan Blanche.

Ia dianggap hilang oleh masyarakat.

Keluarganya hanya akan menghampiri kamar tempat Blanche dikurung itu untuk memberinya makanan.

Hidup Blanche jadi sengsara karena mempertahankan cintanya.

Selama 25 tahun ia dikurung, Blanche juga tak mandi dan buang air besar ditempat ia dikurung. Tak ada toilet di sana.

Parahnya selama 25 tahun itu pula Blanche tidur disekitar kotorannya sendiri bersama tikus-tikus loteng rumahnya.

Hingga suatu hari tahun 1901, Jaksa Agung Paris mendapati surat kaleng entah dari siapa di depan kantornya.

Dalam surat tertulis jika ada seorang perempuan yang dikurung di sebuah ruangan oleh ibunya sendiri, Madame Monnier selama 25 tahun

Jaksa dan polisi awalnya sempat ragu dengan keabsahan surat kaleng tersebut lantaran keluarga bangsawan aristokrat Monnier amat terpandang dan terhormat yang tak mungkin melakukan perbuatan gila seperti itu.

Namun demi memastikan kebenarannya, polisi memeriksa rumah Madame Monnier.

Benar saja, polisi mendapati sebuah ruangan kecil yang ketika dibuka mereka tak percaya apa yang dilihatnya.

Polisi menggambarkan keadaan Blanche saat itu sangat-sangat buruk.

Seorang polisi menceritakan bagaimana keadaan Blanche yang awalnya cantik aduhai menjadi menakutkan.

"Wanita malang itu terbaring telanjang di atas kasur jerami busuk."

"Di sekelilingnya terbentuk semacam kerak yang terbuat dari kotoran, serpihan daging, sayuran, ikan, dan roti busuk."

"Kami juga melihat cangkang tiram, dan serangga berlari melintasi tempat tidur Blanche Monnier. Udaranya sangat buruk, bau yang dikeluarkan oleh ruangan sangat busuk, sehingga tidak mungkin bagi kami untuk tinggal lebih lama untuk melanjutkan penyelidikan kami."

Ketika ditemukan tubuh Blanche hanya tulang berbalut daging saja. Beratnya pun hanya 24 kilogram.

Sang ibu kemudian ditangkap oleh polisi, namun kemudian meninggal 15 hari kemudian setelah ia dipenjara.

Nasib Blanche pun juga tak jauh-jauh dari apes setelah bebas dari tempatnya dikurung.

Blanche yang mengalami gangguan mental langsung dikirim ke rumah sakit jiwa.

Dia tidak pernah kembali ke tengah-tengah masyarakat dan kehidupan bangsawannya. Blanche akhirnya meninggal di sanatorium di Bois pada tahun 1913.(Seto Aji/Grid.ID)