Find Us On Social Media :

6 Tahun Menikah, Maya Septha Akui Belajar Banyak Hal Soal Rumah Tangga

By Winda Wahdania, Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:51 WIB

Maya Septha dan suami, Krisna Wardhana Sidarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Eria Winda Wahdania

Grid.ID - Pernikahan Maya Septha dengan Krisna Wardhana Sidarta memang selalu terlihat adem ayem.

Pasangan yang menikah tahun 2012 ini bahkan kerap memberikan inspirasi bagi pasangan lainnya.

Maya Septha sering membagikan tips membina rumah tangga yang harmonis melalui beberapa unggahannya.

Baca Juga : Inspiratif Sekali, Maya Septha Ajarkan Cara Fokus Saat Hadapi Masalah

Baru-baru ini melalui akun Instagram pribadinya, Maya Septha kembali membagikan potret lawasnya bersama suami.

Foto berlatar merah itu diduga merupakan pas foto yang ia gunakan dalam buku nikah 6 tahun yang lalu.

Maya Septha mengungkap jika banyak hal yang dapat ia pelajari selama ini.

Baca Juga : Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Maya Septha Tengah Hamil Anak Ketiga!

Mulai belajar dari saling mengenal, memahami dan menerima.

Belajar dari yang tidak ada sampai ada, dari yang tidak ia pahami sampai paham.

Ibu dari dua anak ini mengungkap bahwa hal yang terpenting adalah saling mendukung satu sama lainnya.

Baca Juga : Lama Tak Muncul di Acara Ini Talk Show, Penonton Rindukan Kehadiran Maya Septha

Ia juga menjelaskan bahwa taat kepada Tuhan dalam kehidupan ini akan mempermudah semua jalan.

"Nemu pasfoto surat nikah kita dulu Masih mudaaaaaa bener 6 tahun kemudian otw anak 3 berasa produktif dan multiplikatif Belajar banyak hal, semakin saling mengenal, memahami, menerima semua yang enak dan gaenak sama sama Memulai semuanya dari gaada sampe ada. Dari gapunya sampe punya. Gabisa sampe bisa. Ga ngerti sampe ngerti Saling support aja

So far menghidupi firman Tuhan banyak berkatnya (bacanya bukan uang ya.. Kedamaian hati, ketenangan hidup, penghiburan, rasa syukur, kekuatan dan pertolongan Tuhan itu jauh melebihi harta benda)

Melakukan yang Tuhan suruh itu untuk kebaikan kita sendiri. Meskipun selalu bertentangan dengan ego pribadi dan seringkali nggaenak untuk dikerjakan, tapi ketaatan akan kebenaran firman Tuhan itu cara terbaik untuk menolong hidup kita sendiri.

Kerukunan mendatangkan berkat. Susahnya ampun2 untuk saling bersepakat hati tentang perbedaan. Melakukan hal yang benar daripada yang mudah atau yang nyaman. Kesediaan hati untuk memahami dan mengalah. Tapi kalau kita jadikan prioritas Tuhan sebagai prioritas kita, berkatnya dateng sendiri ngga perlu dikejar. Tetap perlu usaha ya, tapi gausah ngotot," tulis @mayaseptha7 (11/10/2018).

(*)