Find Us On Social Media :

Ini Sebabnya Su-35 Tak Bisa Dibandingkan dengan F-35 Lightning II

By Seto Ajinugroho, Sabtu, 13 Oktober 2018 | 20:01 WIB

F-35 Lightning II

Grid.ID - Seperti diketahui jika tak ada aral melintang Indonesia akan kedatangan super flanker Rusia Sukhoi Su-35 tahun 2019.

Su-35 sendiri nantinya akan dioperasikan oleh TNI AU.

Heavy Fighter Su-35 bakal menggantikan F-5 Tiger II yang tergabung dalam Skadron Udara 14.

Itu untuk Indonesia, sedangkan dua negara tetangga utara-selatan, Singapura dan Australia bakal memiliki F-35 Lightning II.

Baca Juga : Kisah Budd Dwyer, Pertontonkan Aksi Bunuh Diri Saat Siaran Langsung Televisi

Lantas banyak artikel yang kemudian membanding-bandingkan mana yang lebih baik antara Su-35 vs F-35.

Dengan segala hormat dan tidak bermaksud mengkerdilkan salah satunya, jelas Su-35 kalah dalam beberapa aspek dari F-35.

Melansir f35.com, aspek pertama dan yang paling kentara kenapa F-35 tak bisa dibandingkan dengan Su-35 ialah fitur 'Stealth' atau bahasa ilmiahnya Low Observable (LO).

Dengan keunggulan stealth yang sulit diendus radar ini membuat F-35 sukar ditembak jatuh lantaran Radar Cross Section (RCS) nya amat kecil.

Baca Juga : Diklaim Sebagai Pemicu Orang Bunuh Diri, Inilah Cerita Kelam Lagu Gloomy Sunday

Ini berarti juga F-35 bisa diaplikasikan sebagai pesawat pengintaian.

Kedua, F-35 menganut pakem First Look, First Shoot, First Kill

Jika kalian tahu F-35 mempunyai kecepatan dan manuver tak signifikan itu ada sebabnya.

Kenapa? hal ini digantikan dengan sistem avioniknya yang amat canggih.

Contoh saja adanya radar AESA AN/APG-81 yang dapat menjejak targetnya dari jarak amat jauh.

Dengan ini F-35 bisa mengunci lawan terlebih dahulu dan menembaknya dari jarak jauh tanpa harus terlibat dogfight yang membutuhkan manuver ekstrim layaknya Su-35.

Dalam pertempuran barang siapa dapat melihat lawan lebih dulu maka ia mempunyai kesempatan mengeliminasi musuh.

Baca Juga : Internet Dunia Dikabarkan Bakal Gangguan 2 Hari, Ini Penjelasan Kominfo

Ketiga, Playmaker pertempuran

Adanya Sistem Target Elektro Optik (EOTS) di moncong F-35 memungkinkan pilot untuk melihat segala sesuatu disekitarnya secara jelas.

Selain bisa mengeliminasi lawan sendiri, F-35 bisa berbagi data pertempuran ke sesama kawan baik dilaut, darat dan udara.

F-35 bisa membagikan data macam target sasaran, jumlah musuh, hingga memandu rudal yang diluncurkan dari platform kapal, sistem pertahanan udara maupun dari jet tempur kawan.

Hal ini dapat memperbesar keberhasilan misi dan memperkecil jumlah korban bagi kawan.

F-35 bagaikan playmaker dalam sepak bola yang bisa mengkreasikan serangan, mengatur ritme permainan maupun membuat gol sendiri. Komplit!

Melihat ketiga faktor di atas memang patut disematkan jika F-35 adalah jet tempur yang hanya bisa dilawan jika musuh sama-sama mempunyai sistem pertahanan udara terintegrasi.(Seto Aji/Grid.ID)