Find Us On Social Media :

Sempat Kecelakaan Hingga Kehilangan Kaki, Inilah Alasan M. Fadli Bangkit dan Melejit di Asian Para Games 2018

By Novita Desy Prasetyowati, Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:31 WIB

M. Fadli, atlet balap sepeda (para-cycling) Asian Para Games

Laporan wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Salah satu atlet yang mencuri perhatian dalam Asian Para Games 2018 adalah M. Fadli.

M. Fadli merupakan atlet balap sepeda (para-cycling) Asian Para Games 2018 yang turut menyumbangkan medali emas.

Pebalap sepeda M Fadli bertanding di nomor Men's Time Trial (C4) yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, pada hari ketiga gelaran Asian Para Games 2018, pada 8/10/2018 lalu.

Baca Juga : M. Fadli Mantan Pebalap Motor, Melejit di Asian Para Games 2018

Pria dengan nama asli Muhammad Fadli Immamuddin ini berhasil menyumbangkan satu perak, satu medali perunggu dan satu medali emas.

Perolehan tiga buah medali oleh M Fadli dalam ajang Asian Para Games 2018 tampak mencuri perhatian publik.

Setelah ajang Asian Para Games 2018 berakhir, M. Fadli kembali bersinar dan banyak diundang dalam berbagai acara talkshow.

Baca Juga : Sempat Kecelakaan Hingga Kehilangan Kakinya, Muhammad Fadli Sumbang Perak di Asian Para Games 2018

Namun ternyata, popularitas M. Fadli tak hanya didapatnya saat menjadi atlet para-cycling.

Pasalnya, dulu ia juga berprestasi di ajang balap motor kelas Vespa pada 17 tahun silam (2001).

Saat menjadi pebalap motor, M. Fadli juga menorehkan banyak prestasi.

Baca Juga : Kisah Mantan Pebalap M Fadli, Kehilangan Kaki Namun Kini Sumbang Medali di Asian Para Games 2018

Beberapa prestasi yang telah ia raih antara lain, medali emas di PON XIV 2004 di Palembang untuk kelas 4 Tak 100cc beregu.

Pada tahun yang sama, M. Fadli berhasil menjadi juara nasional kelas 4 Tak 110cc Seeded.

M. Fadli juga menjadi juara Asia, pada FIM UAM Asian Road Race (2004).

Baca Juga : Daniel Mananta dan Eno Netral Reuni di Balik Panggung Closing Ceremony Asian Para Games 2018

Gelar rajanya pebalap underbone nasional (Indoprix MP1 & MP2), juga pernah disandang M. Fadli pada 2007 silam.

Dari balap motor undebone (bebek), kiprahnya berlanjut ke balap Supersport 600cc dan pada 2013.

M. Fadli juga berhasil menjadi juara nasional IRS di kelas tersebut.

Baca Juga : Tampil di Closing Ceremony Asian Para Games 2018, Margareth Siagian Sempat Kering Tenggorokan

Namun, kiprah M.Fadli di dunia balap motor tampaknya kandas setelah mengalami dari insiden yang terjadi pada ke-2 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 di Sirkuit Sentul.

Insiden tersebut terjadi setelah M. Fadli berhasil menyentuh garis finis di keas supersport 600cc.

Saat tengah melakukan selebrasi di depan tribun penonton, ia dihantam keras oleh rider asal Thailand, Jakkrit Sawangswat dari belakang.

Baca Juga : Presiden Asian Paralympic Committee: Asian Para Games 2018 di Indonesia Adalah yang Terbaik

Meskipun sempat merasa terpuruk, nyatanya M. Fadli dapat kembali bangkit dan mendulang kesuksesan meski menjadi atlet yang berbeda.

M. Fadli mengaku memiliki penyemangat yang membuatnya dapat bangkit hingga menjadi seperti sekarang.

Hal tersebut tampak ia ungkapkan pada sebuah acara talkshow di salah satu stasiun televisi Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Penonton Lemas, Band Cokelat Bakar Semangat di Closing Cermony Asian Para Games 2018

Hal tersebut tampak pda unggahan di channel YouTube TonightShowNet, Rabu(17/10/2018).

Kedua pembawa acara, Desta dan Vincent tampak menanyakan hal yang menyebabkan dirinya bangkit.

"Apa yang membuat seorang M. Fadli bisa bangkit sampai akhirnya menjadi pebalap sepeda?" tanya Vincent.

Baca Juga : Judika Sukses Bikin Galau Closing Ceremony Asian Para Games 2018!

Mendapat pertanyaan tersebut, M. Fadli mengaku sempat terpuruk dengan keadaannya.

"Normalnya saja, kita kehilangan anggota tubuh yang vital apalagi atlet profesional, berarti mata pencahariannya dari itukan, ya hancur pasti, tapi ternyata pada saat setelah saya kecelakaan 2 minggu kemudian anak saya lahir. Itulah penyemangat saya," terang M. Fadli.

M. Fadli mengaku secara tidak langsung kelahiran anak pertamanya tersebut menjadi penyemangat dirinya.

Baca Juga : Menpora Imam Nahrawi Menikmati Fasilitas Pijat di Ruang Wartawan Asian Para Games 2018

Sehingga M. Fadli memiliki tekat untuk menjadi aktif kembali bagaimanapun caranya.

Hingga akhirnya, M. Fadli mulai mencoba bersepeda dan mendapat tawaran menjadi atlet para-cycling pertama di Indonesia.

Salut dengan perjalanan karir M. Fadli yang mampu bangkit dari keterpurukan.

 

(*)