Find Us On Social Media :

Persiapkan Mental Juara, McDonald's Gelar Junior Futsal Championship 2018

By Rissa Indrasty, Sabtu, 20 Oktober 2018 | 15:48 WIB

GM Publisher Female Media Entertainment News KG Media,Devy Situmorang saat melakukan konferensi pers di McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - McDonald's didukung oleh media anak Kompas Gramedia Bobo, kembali menggelar Junior Futsal Championship 2018 ke-8 kalinya.

Acara ini merupakan kompetisi futsal untuk anak-anak sekolah dasar yang berlangsung setiap hari Minggu mulai 21 Oktiber hingga 18 November 2018 mendatang.

Bagi GM Publisher Female Media Entertainment News KG Media, kompetisi yang terus digelar oleh McDonald's selama beberapa tahun ini patut diacungi jempol.

"Jadi untuk mengajak anak-anak rajin berolahraga melalui futsal itu selama 8 tahun itu pembuktian 6 kali lipat, konsistensi itu yang buat kita keren, dan itu dilakukan McDonald's selama 8 tahun ini," ungkap Devy Situmorang saat melakukan konferensi pers di McDonald's Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).

Baca Juga : 5 Seleb Ini Berhasil Jadi Juragan Kost dengan Omzet Fantastis hingga 700 Juta per Bulan!

Ditambah lagi antusias dan respons calon generasi muda terhadap kompetisi ini sangat baik.

"McDonald's Junior Futsal dimulai 8 tahun lalu, tahun 2011 yang dengan hanya melibatkan 32 sekolah, ada 480 anak yang ikut kompetisi ini tahun pertama, lalu tahun ini tumbuh menjadi 6 kali lipat, dari 32 tim ke 192 tim, dari 480 anak ke 2.880 anak," ungkap Devy Situmorang.

Dimana Indonesia tingkat antusias masyarakat dalam olahraga sangat mengkhawatirkan

"Kalo kami dari media yang kami lihat dari McDonald's junior futsal campionship ini, nomor satu itu dari data BPS, baru 27 persen masyarakat indonesia yang berusia di atas 1 tahun yang rajin lakukan olahraga, padahal itu penting," ujar Devy Situmorang.

Selain itu, kompetisi ini sekaligus sebagai pendidikan karakter bagi anak-anak Indonesia.

"Mengangkat tentang truly champions, sama kayak negara-negara peserta para games yang pulang tanpa medali emas kita ingin mengajak anak-anak peserta futsal bisa mendapat semangat dan mental juara ini sebenernya bagian dari pendidikan karakter yang dilakukan melalui kompetisi futsal yang diselenggarakan setiap tahun, bahwa mereka nggak boleh putus asa, mereka nggak boleh, mudah menyerah mereka harus mau belajar lebih baik dari tahun lalu dari hari kemarin, mereka harus punya daya juang," ungkap Devi Situmorang.

Mengutip lirik lagu Via Vallen, Devy Situmorang ingin peserta futsal memiliki mental juara.

"Kalau kata lagu Via Vallen kalo menang berprestasi kalo kalah jangan frustrasi, kita nggak pengen anak-anak peserta futsal mudah frustasi ketika kalah, trofi cuma 1, tapi 192 skolah lainnya kita ingin mereka dapatkan mental juara dari kompetisi yang seru ini," ungkap Devy Situmorang.

Devy Situmorang juga mengingatkan pada pembimbing dan orangtua untuk tidak membuat anak-anak tertekan dalam bertanding dan siap menerima kekalahan.

"Kita nggak akan pernah bosan menghimbau para pelatih dan ortungtua, biasanya mereka yang selalu berikan pressure pada anak-anak untuk selalu juara 1, padahal nggak mungkin, trofinya cuma 1, kita imbau orangtua punya peran besar untuk membangun mental juara dan karakter baik dari anak-anak ini," ungkap Devy Situmorang. (*)