Find Us On Social Media :

Penjelasan Dokter Soal Kondisi yang Menyebabkan Rini Puspitawati Meninggal Dunia

By Chandra Wulan, Minggu, 21 Oktober 2018 | 14:25 WIB

Rini Puspitawati, korban kecelakaan maut Honda CRV di Magetan, Jawa Timur, meninggal dunia pada Sabtu (20/10).

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Sejak Sabtu (13/10) lalu, media dihebohkan dengan kabar seorang wanita bernama Rini Puspitawati.

Rini Puspitawati (26) adalah korban kecelakaan maut yang terjadi di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Saat itu Rini Puspitawati mengendarai sebuah mobil bersama pria bernama Ragil Supriyanto.

Ragil Supriyanto langsung tewas di lokasi kejadian setelah mobil CRV-nya terbang hingga masuk jurang.

Baca Juga : Soal Honda CR-V Masuk Jurang, Begini Cerita Keluarga Rini Puspitawati

Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019: Gaya Hijab Hypebeast Dewi Sandra yang Tren di Kalangan Fashionista

Rini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Kota Madiun setelah warga melakukan proses evakuasi yang cukup berat.

Dikabarkan, kondisi badan Rini saat itu terjepit badan mobil.

Rini pun masuk rumah sakit dalam kondisi kritis.

Seminggu berlalu, perempuan ini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 09.55 WIB di RSUD dr. Soedono, Madiun.

Baca Juga : Kritis Selama Seminggu, Rini Puspitawati Akhirnya Meninggal Dunia

Baca Juga : Contek Gaya Cat Eye ala Cinta Laura dengan Rekomendasi Eyeliner di Bawah 50 Ribu Rupiah

Hal ini diberitakan oleh Tribun Jabar.

Penyebab Rini akhirnya meninggal dunia pun dijelaskan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr. Soedono Madiun, dr. Sjaiful.

Dilansir dari Nakita.ID dan Tribun Jatim, dr. Sjaiful menjelaskan bahwa Rini tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan parah.

Dokter yang merawat Rini mengambil tindakan untuk mengambil cairan di paru-parunya agar organ pernapasan tersebut dapat berkembang.

Baca Juga : Teribat Kecelakaan Mobil Bersama Suami Orang, High Heels yang Dipakai Rini Puspitawati Diduga Jadi Penyebabnya

Baca Juga : Gaya Fashion Nikita Willy dengan T-Shirt yang Bisa Dicontek Buat Liburan

"Enggak dioperasi, sejak datang, kondisinya sangat buruk sekali, kondisi sangat buruk karena membutuhkan alat bantu ventilator (alat bantu pernafasan).

Jadi bukan dioperasi, hanya tindakan membantu supaya kalau ada darah atau cairan di paru-paru, supaya paru-paru dapat berkembang," ungkap dr.Sjaiful pada TribunJatim.com.

Korban tidak sadarkan diri karena mengalami multiple organ failure (MOF).

Kondisi ini merupakan sebuah bentuk syok.

Baca Juga : Super Mewah, Ini Spesifikasi dan Fitur Canggih Mobil yang Dipakai Rini Puspitawati Saat Kecelakaan

Semua sistem organ mengalami kerusakan fungsi.

MOF dapat disebabkan oleh benturan keras.

Contohnya seperti apa yang dialami Rini.

"Dari awal, kondisinya semakin turun bukan membaik. Dari awal sudah tidak bisa diapa-apain, untuk pemeriksaan scan juga sudah tidak memungkinkan," tegas dr. Sjaiful kepada TribunJatim.com.

Rini Puspitawati akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (20/10/2018) sekitar pukul 09.55 WIB.

Baca Juga : 4 Linggis Sampai Bengkok Saat Warga Berusaha Selamatkan Rini Puspitawati dari Mobil Honda CR-V yang Ringsek

Diduga kematian Rini Puspitawati karena mati batang otak.

Mati batang otak adalah berhentinya semua fungsi otak secara ireversibel atau rusak dan tidak dapat kembali ke fungsi semula.

Kesadaran, refleks dan fungsi pernapasan pusat juga hilang secara ireversibel lalu aliran darah terhenti.

"Ya, mati batang otak, ada pendarahan dalam otak," tambah dr. Sjaiful.

(*)