Find Us On Social Media :

Tenar Lewat Film, Dimas Deto Justru Sedih Karyanya di Masa Lalu Masih Dinikmati Banyak Orang

By Annisa Dienfitri, Minggu, 21 Oktober 2018 | 21:55 WIB

Dimas Seto saat ditemui Grid.ID di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Aktor yang sempat populer di awal tahun 2000-an, Dimas Seto, tengah berada dalam jalan hijrahnya.

Suami Dhini Aminarti tersebut memulai proses hijrahnya sejak tahun 2004. Saat itu Dimas Seto tak ingin kondisi kesehatan orang tuanya semakin memburuk akibat pergaulannya yang tidak baik.

Berangkat dari niat tersebut, Dimas Seto kemudian memberanikan diri untuk pergi umrah seorang diri.

Baca Juga : Dikomplain karena Terlalu Sibuk, Anji Janji Ajak Istri Liburan Tahun Depan

Sempat bergelut di dunia yang dikatakannya kelam, aktor kelahiran 39 tahun ini tak menampik bila dirinya merasa menyesal akan masa lalunya.

Dalam sebuah tayangan video yang diunggah kanal Cinta Quran TV, Jumat (12/10/2018), pria kelahiran Jakarta 39 tahun itu mengungkapkan rasa penyesalannya.

"Kalo satu sisi menyesal, aku sangat menyesal kenapa aku harus posisi itu, kenapa aku tidak amanah," ucap Dimas Seto seperti dikutip Grid.ID.

Baca Juga : Kepincut dengan Pulennya Nasi Jepang? Berikut Ini Rahasianya!

Pemain film 'Kalam-Kalam Langit' ini pun menuturkan rasa bersedihnya akibat film-filmnya di masa lalu masih bisa disaksikan dan dinikmati banyak orang melalui internet.

"Kadang-kadang kita bersedih ngeliat di Youtube masih ada yang dishare ke orang film, hal seperti itu gitu kan. Ya kalo bisa kita hapus, kita hapus," tuturnya lagi.

Hal itu juga yang diakui Dimas Seto membayang-bayangi dirinya dan menjadi beban dalam hidupnya.

Baca Juga : Klarfikasi Rossa Soal Kabar Pernikahannya dengan Afgansyah Reza

Pemilik nama lengkap Dimas Setowardana tersebut merasa perih mengingat dosa jariyah yang dilakukannya akan tetap disaksikan oleh banyak orang.

"Sebetulnya itu yang selalu membayang-bayangi aku sampe aku bilang sama istri kalo saat ini aku dipanggil sama Allah apa sudah lebih banyak kebaikan aku sedangkan dosa jariyah aku tetep berjalan, ini mau sampe kapan."

"Apa yang sebetulnya bisa melunturkan semua dosa jariyah aku sedangkan dosa jariyah itu tetep dilihat sama orang, tetep dinikmati sama orang segala macem," tutur Dimas Seto.

 

(*)