Find Us On Social Media :

Kisah Bocah 3,5 Tahun yang Meninggal Saat Terkunci Dalam Mobil : Tewasnya Karena Kepanasan, Akhirnya Kehabisan Oksigen

By Seto Ajinugroho, Selasa, 23 Oktober 2018 | 07:42 WIB

Leha menunjukkan potret salah satu anaknya yang meninggal setelah tanpa sengaja terkurung seharian dalam sebuah mobil pada akhir pekan lalu. Foto diambil di rumah Leha di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/10)

Grid.ID - Hati seorang ibu bernama Leha remuk redam setelah tetangga mendatangi rumahnya di RT 001 RW 017 Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/10) lalu.

Tetangganya membawa kabar buruk bahwa salah satu anak Leha berinisial R sudah meninggal.

"Yang sabar ya Leha, R sudah enggak ada," kata tetangganya.

Dikutip dari Kompas.com, (23/10) R ialah anak kelima Leha dari enam bersaudara.

Baca Juga : 6 Fakta Fahad Bin Faisal Al Saud, Pangeran Arab Saudi yang Rela Tinggalkan Kemewahan Demi Jadi Pengusaha

R ditemukan meninggal dunia di dalam mobil milik seseorang bernama Afandi yang tengah parkir tak jauh dari rumah Leha.

Sebelum R ditemukan meninggal dunia, seharian Leha beserta tetangga dan keluarganya bersama-sama mencari R.

Teman R sempat mengatakan jika korban sebelumnya menonton ondel-ondel sekitar pukul 16.30 WIB di sekitaran kampungnya.

Setelah itu keberadaannya lenyap.

Baca Juga : Bocah di Aceh Meninggal Dunia 5 Menit Usai Disuntik, Keluarga Korban Minta Polisi Usut Dugaan Malpraktik

Leha yang khawatir R diculik lantas menyebar pesan hilangnya bocah usia 3,5 tahun di media sosial.

"Saya khawatirnya anak saya diculik, kan lagi zamannya anak diculik diambil organ tubuhnya," ujar Leha.

Namun rupanya R berada di dalam sebuah mobil.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, tidak ada bekas kekerasan yang dialami R.

Baca Juga : Bantu Ibu Hamil, Wanita di Malaysia Ini Diduga Malah Jadi Korban Penipuan

Anak itu diduga meninggal akibat kehabisan oksigen.

Penyelidikan sementara menyimpulkan R tak sengaja terkunci di dalam mobil milik Afandi.

"Tewasnya karena kepanasan, akhirnya kehabisan oksigen. Anak itu masuk sendiri ke mobil lalu kepencet pintu otomatisnya. Akibatnya mobil terkunci dan korban tidak bisa keluar," ujar Mustakim.

Polisi juga memeriksa lima orang saksi terkait meninggalnya R.

Saksi-saksi itu diperiksa untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan dalam terkuncinya R di dalam mobil.

"Belum dijadikan tersangka kecuali kalau anak tersebut dibawa ke situ. Kalau ini kan dia lupa ngunci, terus si anak itu tiba-tiba masuk, nggak masuk kelalaian jadinya," kata Mustakim.

Mobil milik Afandi itu berada dalam kondisi tidak terkunci karena pengguna sebelumnya, yaitu Ruslan yang juga kakak ipar Afandi, terburu-buru mengembalikan mobil yang dipinjamnya itu.

"Posisinya hari Jumat mau Jumatan ngejar-ngejar, begitu ketinggalan jaketnya, balik lagi ambil jaket kemudian dia lupa ngunci," kata Mustakim.(*)