Find Us On Social Media :

Tiger Squad, Tim Pemburu Elit Arab Saudi Bentukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman

By Seto Ajinugroho, Rabu, 24 Oktober 2018 | 10:07 WIB

Mohammed bin Salman bentuk Tiger Squad (ilustrasi)

Grid.ID - Seperti halnya Israel yang memiliki tim pemburu Kidon dalam struktur Mossad, Arab Saudi juga punya tim serupa,yakni Firqat el-Nemr atau Tiger Squad yang dibentuk oleh Mohammed bin Salman.

Tiger Squad bentukan Mohammed bin Salman beroperasi di bawah komandonya.

Mohammed bin Salman sengaja membentuk Tiger Squad untuk memburu para pembangkang Saudi di seluruh dunia.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/10) intelijen Amerika Serikat yang pertama kali mengetahui keberadaan tim ini.

Baca Juga : Kisah Misi AURI, Nekat Tembus Blokade Belanda Hingga Mengkibuli Otoritas Filipina

Tiger Squad terdiri dari 50 orang personel militer aktif Arab Saudi.

Ke-50 personel sendiri dipilih dan diseleksi layaknya pasukan khusus oleh kerajaan.

Baca Juga : Sejarah di Balik 5 Logo Fashion Terkenal Dunia, Tahukah Kamu?

Mereka mempunyai latar belakang keahlian berbeda-beda ketika dicomot dari kesatuan-kesatuan militer Saudi.

Ada yang dari unit infanteri, kavaleri hingga intelijen Arab Saudi.

Baca Juga : Ternyata Arab Saudi Kerap Beri Hadiah Perhiasan Mewah untuk Keluarga Kerajaan Inggris

Anggota Tiger Squad tak hanya handal dalam penggunaan senjata, namun juga tahu sosial-politik.

Satu yang pasti, mereka amat loyak tehadap putra mahkota Mohammed bin Salman.

Baca Juga : Jakarta Fashion Week 2019: Gaya Hijab Hypebeast Dewi Sandra yang Tren di Kalangan Fashionista

Misi utama Tiger Squad adalah penyekatan, demolisi, hingga penculikan dan pembunuhan para pembangkang kerajaan Arab Saudi.

Misi mereka akan selalu dirahasiakan dan jangan sampai tercium oleh khalayak umum.

Baca Juga : Winston Churchill Pernah Ramalkan Ratu Elizabeth II Akan Jadi Ratu Inggris Meski Ia Bukan Pewaris Tahta Utama

"Para pemimpin Saudi yakin menangkapi para pengkritik ini akan meningkatkan tekanan terhadap pemerintah. Sehingga, mereka mulai membunuhi mereka diam-diam," ujar salah seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Sumber tersebut menambahkan, kerja Tiger Squad bisa 'keras' dan 'halus'.

Keras yang dimaksud ialah melakukan eliminasi kepada target dengan cara membunuhnya langsung.

Sedangkan halus ialah membunuh target dengan perencanaan matang yang seolah-olah korban tewas karena kecelakaan atau musibah.

Bahkan dikabarkan Tiger Squad ini pernah membunuh dengan menyuntikkan virus beracun kepada targetnya.

Target dari Tiger Squad ini bukan hanya pihak asing saja, melainkan elite dalam negeri pun tak luput menjadi korbannya.

Salah satunya ialah Pangeran Mansour yang merupakan rival Mohammed bin Salman.

Ia tewas ketika mencoba kabur dari negaranya lantaran helikopter yang ditumpanginya disabotase Tiger Squad dan jatuh di perbatasan Saudi-Yaman.

Sumber tersebut menambahkan, pemimpin Pengadilan Publik Mekkah, Suliman Abdul Rahman al-Thunityan juga jadi korban Tiger Squad.

Ia disuntik virus mematikan saat memeriksakan kesehatannya di RS Riyadh 1 Oktober lalu.

"Saya yakin dia disuntik virus mematikan saat melakukan pemeriksaan medis rutin. Jadi kematiannya terlihat amat alami," ujar sumber tersebut.

Suliman dieksekusi mati secara halus karena pernah mengirimi Mohammed bin Salman surat yang berisi kritikan terhadap visi ekonomi negara sang putra mahkota.

"Sang hakim sebelumnya pernah mengirim surat kepada MBS dan mempertanyakan visi ekonomi 2030 yang diusungnya," pungkas sang sumber.(*)