Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Thomas Djorghi mengawali karirnya sebagai model sampul majalah sejak tahun 1985.
Setelah merambah ke dunia sinetron pada 1995, Thomas Djorghi pun mencoba peruntungan dengan mengeluarkan album pop.
Sayangnya, Thomas Djorghi tak cukup beruntung dengan musik pop.
Baca Juga : Thomas Djorghi Sebut Lagu Cita Citata Disukai Bule Amerika Loh!
Setelah itu pria kelahiran Jakarta, 49 tahun silam ini pun banting setir ke dunia musik dangdut.
Lewat mudik dangdut inilah akhirnya nama Thomas Djorghi pun semakin besar.
Lagunya yang berjudul 'Sembako Cinta' pun mendapat apresiasi dan sempat booming di kalangan masyarakat Tanah Air.
Baca Juga : Thomas Djorghi Ajarkan Bule Nyanyi Lagu Rhoma Irama dan Rita Sugiarto
Kini, pedangdut yang juga seorang enterpreneur tersebut mulai merambah menjadi seorang produser musik.
Thomas Djorghi memproduseri penyanyi baru yang beraliran musik pop bernama Lucas Tanliz.
Melalui tayangan Sarah Sechan yang diunggah Rabu (24/10/2018), Thomas Djorghi mengungkapkan pengalaman barunya menjadi produser musik.
Ia mengaku tantangan menjadi produser musik sangat berbeda jauh dengan dirinya yang berangkat dari seorang penyanyi.
Baca Juga : Thomas Djorghi Sebut Bule Amerika Tiru Goyang Inul dan Dewi Perssik
"Tantangan gue tau kecil-kecilnya, biasanya kan lu dapet lagu nyanyi, selesai gitu."
"Ini nggak, mikirin segala macem tetek bengeknya sampe mikirin klipnya, idenya segala macem sampe promosinya dipikirin semuanya," tutur Thomas Djorghi seperti dikutip Grid.ID.
Pembawa acara 'Goyang Dendang' ini pun membeberkan kesulitannya dalam melakukan promosi.
Dirinya harus cerdik melihat celah di antara persaingan penyanyi di industri musik Tanah Air dewasa ini.
Baca Juga : Thomas Djorghi Pengin Musik Dangdut Nyaring di Amerika Serikat
"Promosi, itu persaingan ketat banget. Terus gimana caranya dia didenger orang, dilihat orang? Itu kan penting banget karena persaingannya pop, dangdut juga boleh dikatakan lagi berjaya ya, gimana itu harus orang nengok," pungkasnya.
(*)