Find Us On Social Media :

Netizen Berduka Atas Pamitnya Tabloid Bola, Pemimpin Redaksi: Saya Terharu, Mereka Masih Menganggap Kita

By Annisa Dienfitri, Jumat, 26 Oktober 2018 | 14:42 WIB

Tabloid Bola

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Jumat (26/10/2018) tabloid olahraga Bola secara resmi menghentikan peredarannya.

Meski demikian, tabloid Bola telah telanjur menjadi begitu lekat di hati masyarakat pencinta olahraga.

Pemimpin redaksi tabloid Bola, Weshley Hutagalung, kepada Grid.ID melalui sambungan telepon, Jumat (26/10/2018), mengatakan tabloid Bola tak sekadar memberitakan olahraga, tetapi juga menyajikan isi konten yang menjunjung tinggi netralitas.

Baca Juga : Tabloid Bola Resmi Pamit, Ini Ungkapan Kesedihan Pemimpin Redaksi

Bila media lain terkadang memberikan kesan memihak, wartawan tabloid Bola diakui Weshley tidak pernah bermain-main dengan berita-berita yang ditulisnya.

"Dulu kita ada beberapa pesainglah, tapi beda karena pertama kita komit dengan isinya bahwa kita tidak bermain-main, tidak memihak. Kita diakui bahwa kita ini media yang netral dan melihat kebenaran dari sisi jurnalistiknya," tutur Weshley Hutagalung.

Berkat konten yang disajikan tabloid Bola selama 34 tahun tersebut, respons masyarakat atas pamitnya tabloid Bola pun sangat tinggi. Bahkan saat ini telah menjadi trending nomor 4 di Twitter dengan jumlah kicauan sebanyak lebih dari 3.100 tweets.

"Makanya kalo cari di Twitter hashtag #TerimaKasihTabloidBola atau #TabloidBolaPamit, itu reaksi bukan kita yang bikin, itu reaksi dari mereka. Itu sebuah ungkapan orang kehilangan."

"Mereka kehilangan positioning media yang dianggap selama ini membantu mereka dalam menikmati olah raga," tambah Weshley.

Baca Juga : 29 Tahun Berkarier Jadi Perancang Busana, Anne Avantie: Dunia Fashion Itu Tidak Selalu Glamor

Menanggapi respons masyarakat yang begitu merasa kehilangan dengan tamatnya peredaran tabloid Bola, Weshley pun mengungkapkan rasa haru atas apresiasi tersebut.

"Saya terima kasih banyak yang ngucapin terima kasih, saya terharu bahwa mereka masih menganggap kita, peran kita dan sejarah kita di dunia olahraga."

"Sangat terima kasih dan itu adalah netral tidak dibuat-buat, tidak direncanakan, tidak dikondisikan, itu sebuah pengakuan yang ga bisa dibantah bahwa tabloid Bola punya posisi penting, punya posisi tersendiri di mata masyarakat," pungkas Weshley Hutagalung.(*)