Find Us On Social Media :

Alami Patah Tulang, Seorang Wanita Asal Jepang Selesaikan Lari Maraton dengan Merangkak ke Garis Finish

By Maria Andriana Oky, Jumat, 26 Oktober 2018 | 21:16 WIB

Alami Patah Tulang, Seorang Wanita Asal Jepang Selesaikan Lari Maraton dengan Merangkak ke Garis Finish

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID - Seorang wanita asal Jepang yang mengalami patah tulang berusaha menyelesaikan lomba lari maraton.

Wanita asal Jepang yang mengalami patah tulang di bagian kaki, mencoba menyelesaikan lomba lari maraton dengan cara merangkak.

Mengutip dari laman metro.co.uk disebutkan wanita asal Jepang ini terjatuh, dan mengalami patah tulang saat mengikuti lomba lari maraton.

Wanita yang diketahui bernama Rei Lida ini berhasil menyelesaikan tahap lari maratonnya dengan cara merangkak.

Baca Juga : 5 Tips Mengerjakan Tes SKD CPNS 2018, Dahulukan Soal yang Paling Mudah!

Rei Lida adalah seorang mahasiswa asal Jepang yang mengikuti lomba lari maraton secara estafet.

Ia terjatuh dan mengalami patah tulang di bagian kaki kanannya setelah berlari sejauh 3 km.

Alih-alih menyerah, wanita berusia 19 tahun ini justru merangkak untuk sampai ke garis finish.

Baca Juga : Tabloid Bola Resmi Pamit, Pembaca Setia Sedih sampai Nostalgia

Ia merangkak sejauh 200 meter untuk memberikan tongkat estafet pada rekan satu timnya.

Melihat perjuangan Rei Lida, rekan setimnya terlihat menangis sambil menunggu kedatangan Rei Lida.

Dari tayangan video yang ada, terlihat lutut Rei Lida berdarah akibat merangkak.

Baca Juga : Pembunuhan Satu Keluarga di Samosir: Sang Ayah Tega Bunuh Istrinya yang Hamil dan Kedua Anaknya

Darah Rei Lida juga terlihat pada garis-garis putih di jalan setelah lomba lari maraton berakhir.

Dilaporkan bahwa salah seorang panitia perlombaan sempat bertanya pada Rei apakah dia ingin berhenti.

Namun Rei yang bermaksud ingin menyelesaikan bagian larinya justru menjawab dengan pertanyaan "berapa meter lagi jarak yang tersisa, agar saya bisa sampai pada tujuan saya?"

Baca Juga : Aneh, Seorang Pria Jepang Minta Izin Sebelum Merampok Mini Market, Lihat yang Terjadi Selanjutnya!

Para panita perlombaan tidak dapat menghubungi hakim kepala tentang cedera Rei Lida.

Itu sebabnya, Rei Lida diizinkan untuk terus merangkak hingga ke garis finish.

Setelah acara lomba lari maraton berakhir, hakim ketua mengatakan "saya berjuang untuk memutuskan apakah saya harus menghentikannya atau tidak.

Baca Juga : Jadwal Live Streaming Timnas U-19 Indonesia VS Jepang Piala Asia 2018, Ini Potret Witan Sulaeman yang Berhasil Bawa Kemenangan untuk Skuat Garuda

Tapi, saya merasa dia (Rei Lida) bisa melakukannya karena dia hampir mencapai tujuannya."

Rei Lida kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk segera dirawat.

(*)