Find Us On Social Media :

Kena Tipu, Niatnya Beli Anak Anjing, Rupanya Itu Adalah Tikus Ukuran Jumbo yang Digunduli Bulunya

By Seto Ajinugroho, Sabtu, 27 Oktober 2018 | 11:40 WIB

Niatnya Beli Anak Anjing, Rupanya Itu Adalah Tikus Ukuran Jumbo.

Grid.ID - Anjing menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang.

Selain penurut, anjing juga bisa dijadikan penjaga rumah ketika pemiliknya pergi.

Tentu, Pencinta anjing pastilah tahu seluk beluk mengenai hewan berkaki empat penurut ini, mulai dari bentuk, ras hingga jenis-jenisnya.

Dikutip dari Mirror, (27/10) seorang pria di China ingin memiliki anjing sebagai hewan peliharaan.

Baca Juga : Menjijikan! Pesan Sup Untuk Makan Malam, Wanita ini Justru Temukan Bangkai Tikus

Ia kemudian pergi ke pasar hewan untuk membeli anak anjing yang ia inginkan.

Setelah di sana, dirinya menemui seekor anak anjing hitam lucu.

Dirinya tertarik dan membeli anak anjing hitam tersebut dari penjualnya.

Rupanya harga anak anjing itu murah, sehingga banyak pembeli di sana.

Baca Juga : Seorang Wanita Hamil Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Tak Menyadari Menyantap Sup yang di Dalamnya Ada Bangkai Tikus

Pria itu lantas membawa pulang anak anjingnya ke rumah.

Ia senang karena anjing peliharaannya doyan makan, sehat dan terlihat menggemaskan.

Namun ada masalah yang menganggunya.

Anak anjing miliknya mulai bertingkah aneh dan jika diperhatikan keempat kakinya terlalu kecil serta berkuku.

Baca Juga : Membasmi Tikus Bisa Selamatkan Terumbu Karang, Begini Penjelasannya

Hewan itu juga tak bisa berlari seperti halnya anjing.

Apalagi semenjak dibeli anak anjingnya juga belum pernah terdengar mengonggong.

Bingung dengan keadaan anjingnya, si pria menanyakan hal ini di media sosial.

Ia mengunggah foto-foto anjing peliharaannya di Weibo disertai pertanyaan dari si pemilik.

Warganet kemudian tanpa ragu jika apa yang dipelihara pria itu bukan anak anjing.

Melainkan tikus bambu liar berukuran jumbo yang biasa ditemukan di China selatan, Myanmar dan Vietnam.

Dan kenapa tikus tersebut bisa berwarna hitam karena pedagang mengunduli bulunya yang setelah itu mewarnai sekujur tubuh tikus dengan cat hitam.

Tikus ini sebenarnya adalah hewan pengerat yang biasa ditemukan di pasar China untuk diolah menjadi makanan,

Namun mereka juga membawa jamur penyebab penyakit Penicillium marneffei.

Namun ada pula yang menyebut itu Marmut, tapi yang pasti itu bukan anak anjing.

Pria tersebut sontak kaget dengan jawaban para warganet.

Ia tak percaya bahwa selama ini memelihara tikus jumbo yang ia kira anak anjing.

Lantas dirinya melepaskan 'anak anjing' peliharaannya itu ke alam liar karena tak tahu cara merawatnya. (*)