Find Us On Social Media :

Ambulans RS Polri Sudah Siap Tunggu Jenazah Lion Air JT 610 di Halim Perdana Kusuma

By Menda Clara Florencia, Senin, 29 Oktober 2018 | 15:56 WIB

Ambulans RS Polri Sudah Siap Tunggu Jenazah Lion Air JT 610 di Halim Perdana Kusuma

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Ambulans Rumah Sakit Polri sudah siap menunggu jenazah penumpang pesawat Lion Air JT 610.

Setidaknya, ada lima ambulans RS Polri sudah parkir di depan posko pengaduan korban Lion Air JT 610 di PT Angkasa Pura II di Halim Perdana Kusuma.

Tri Siswoyo, sebagai perwakilan Staf Lion Air di Halim Perdana Kusuma mengatakan jenazah akan di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

 Baca Juga : Tanggapi Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Karawang, Pihak Boeing Siap Bantu Investigasi

"Evakuasi masih berlangsung di Karawang, jenazah akan dibawa ke RS Polri, keluarga akan disediakan transportasi ke sana di Hotel Ibis Cawang," ujar Tri Siswoyo, saat dijumpai Grid.ID di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).

Pantauan Grid.ID, posko pengaduan korban Lion Air semakin dipenuhi oleh keluarga korban.

Lion Air dinyatakan jatuh setelah 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang.

 Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ada 20 Karyawan Kemenkeu di dalam Penerbangan Tersebut

Pesawat jatuh di koordinasi S 5'49.052" E 107' 06.628" atau di sekitar Karawang.

Dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX8, pesawat buatan 2108 itu baru dioperasikan 15 Agustus 2018.

Pesawat tersebut dikomandoi oleh Capten Bhavye Suneja dengan Copilot Harvino dan bersama awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

 Baca Juga : Jadi Korban Lion Air JT610, Seorang Penumpang Sempat Mengeluh Sebelum Lepas Landas

Melalui laman basarnas.go.id, pesawat Lion Air diketahui mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, dengan total penumpang dan kru sebanyak 189 orang (29/10/2018).

Sejauh ini tim evakuasi telah dikerahkan, mulai dari Basarnas hingga robot penyelam.

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas, Basarnas telah menurunkan total 150 tim dan satpol air polres Karawang dengan jumlah penyelam sebanyak 30 orang.

Baca Juga : Lion Air JT610 Jatuh, Basarnas Temukan KTP hingga Paspor Diduga Milik Korban

Dalam akun Twitter resmi Basarnas mengumumkan telah mengerahkan kapal dan helikopter yang menuju ke perairan Karawang untuk mengevakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 (29/10/2018).

Tim Basarnas juga berkoordinasi dengan kapal yang melintas di perairan Karawang.

Kini beberapa nelayan setempat juga tampak membantu pencarian para korban pesawat jatuh.

Baca Juga : Pertamina Beberkan Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh Disekitar Fasilitas Lepas Pantainya, Ada Kursi Penumpang Mengambang

Bahkan tak hanya menurunkan tim-nya, Kepala Basarnas, M. Syaugi juga turun langsung memimpin operasi SAR jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Tak hanya itu, melansir dari laman kompas (29/10/2018), Basarnas juga tampak menerjunkan robot penyelam di lokasi jatuhnya pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 lalu.

Dalam pencarian ini, tim Basarnas juga menggunakan yakni alat semacam robot penyelam yaitu Remotely Operated Vehicles (ROV) untuk melakukan pencarian korban di dalam air.

Baca Juga : Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta Pastikan Kondisi Pesawat Lion Air JT610 Dinyatakan Layak Terbang

"Kami akan gunakan ROV, robot penyelam untuk melihat karakteristik di bawah laut," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (29/10/2018).

Saat ini, Tim Basarnas telah menemukan serpihan puing-puing pesawat hingga potongan bagian tubuh.

Beberapa dokumen, seperti KTP, SIM, Ijazah, handphone, dan tas menjadi salah satu penemuan dari tim Basarnas.

Baca Juga : 6 Kantong Jenazah Korban Pesawat Lion Air JT610 Dibawa ke RS Polri

Korban dan temuan lainnya akan dibawa ke posko utama di pelabuhan JCIT 2, Tanjung Priok, Jakarta.

 

(*)