Find Us On Social Media :

Jenazah Akan Diidentifikasi, Ada 11 Keluarga Korban yang Belum Melapor di Crisis Center Halim

By Ulfa Lutfia Hidayati, Selasa, 30 Oktober 2018 | 15:12 WIB

Basarnas mengevakuasi jenazah yang menjadi kotban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Tim DVI mengonfir

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati

Grid.ID - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT610 dari Jakarta tujuan Pangkalpinang membuat seluruh masyarakat Indonesia berduka.

Proses evakuasi juga tetap terus dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan serpihan pesawat serta jenazah para korban.

Para keluarga penumpang pesawat Lion Air JT610 pun sudah memadati crisis center yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Di posko ini, para keluarga korban akan didaftarkan untuk melakukan serangkaian tes guna mengidentifikasi jenazah yang telah ditemukan.

Baca Juga : Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Dua Kantong Jezanah Korban Lion Air JT610

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut pernyataan Asisten Regional Manager Bandara Soekarno Hatta, Lia Widianingtyas, tercatat sudah ada 170 anggota keluarga yang melapor di posko Halim.

Berdasarkan data tersebut, saat ini tinggal 11 keluarga yang belum melaporkan keluarganya untuk proses identifikasi.

"Sekarang tinggal 11 penumpang dewasa yang keluarganya belum melapor," ujar Lia di Posko Halim Perdanakusuma, Selasa (30/10/2018).

Dilansir dari Kompas TV, saat ini pihak maskapai belum bisa memberikan informasi lebih lanjut siapa saja atau jenis kelamin dari korban yang belum dilaporkan oleh keluarganya.

Sementara untuk para crew pesawat yang menjadi korban juga sudah terdata, tinggal menunggu proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga : Tike Priatnakusumah Kenang Ucapan Ulang Tahun Almarhumah Ibunda Sebelumnya pada Selasa (30/10/2018) pagi, pihak Basarnas telah berhasil mengevakuasi 24 kantung jenazah.

Sepuluh diantaranya berisi potongan tubuh para korban.

Potongan tubuh ini kemudian akan di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi DNA guna mengetahui identitas korban.

(*)