Find Us On Social Media :

Kronologi Lengkap Pesawat Lion Air Jatuh, dari Take Off Hingga Pengiriman 26 Kantong Jenazah ke Mabes Polri

By Andika Thaselia, Kamis, 1 November 2018 | 08:47 WIB

Disajikan kronologi lengkap pesawat Lion Air jatuh, dari take off pada Senin (29/10/2018) hingga pengiriman 26 kantong jenazah (30/10/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - 3 hari sejak tragedi pesawat Lion Air Jatuh pada Senin (29/10/2018) di perairan Karawang, berikut ini disajikan kronologi lengkap mulai dari pesawat take off hingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri.

Kronologi lengkap tragedi pesawat Lion Air jatuh ini diurutkan sejak pesawat take off pada 29 Oktober 2019, hingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri pada 30 Oktober 2018.

Dalam kronologi lengkap tragedi pesawat Lion Air jatuh mulai dari take off hingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri ini juga akan disediakan info grafis untuk memudahkan pembaca.

Baca Juga : Gaji Pilot Lion Air Jatuh Rp 3,7 Juta, Inilah Besaran Gaji Pilot di Indonesia yang Sebenarnya

Senin, 29 Oktober 2018

6.20 WIB, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.

6.22 WIB, pilot Lion Air JT 610 menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan masalah terkait flight control di ketinggian 1.700 feet (kaki).

Baca Juga : Deretan Kejanggalan yang Dirasakan Penumpang JT-610 Rute Denpasar-Jakarta Sebelum Pesawat Lion Air Jatuh pada Senin Pagi!

Pada waktu yang sama, pilot meminta naik ke ketinggian 5.000 feet (kaki).

Jakarta Control kemudian mengizinkan pesawat untuk naik ke 5.000 feet (kaki).

6.33 WIB, pesawat Lion Air JT 610 lost of contact atau kehilangan kontak dari radar.

Baca Juga : Update Terkini Lion Air JT 610, Sebanyak 53 Kantong Jenazah Sudah Ditemukan

Catatat terakhir sebelum hilang kontak menyebutkan bahwa pesawat berada di ketinggian 2.500 feet (kaki).

6.50 WIB, Badan SAR Nasional (Basarnas) menerima laporan dari air traffic control bahwa pesawat Lion Air JT 610 lost contact.

Setelah melewati serangkaian konfirmasi, Basarnas kemudian mengirimkan tim ke lokasi hilang kontaknya pesawat Lion Air.

Baca Juga : Kisah Ning Icha yang Putrinya Jadi Korban Lion Air Jatuh: Biasanya Telepon, Tapi Pagi Itu Tidak

7.20 WIB, KN 224 bertolak menuju koordinat lokasi kejadian perkara (LKP).

Perahu karet atau Rubber Boat (RB) 03 bertolak menuju LKP.

9.35 WIB, Tim RB 1 yang berisikan penyelam dengan POB (person on board) berjumlah 2 orang bertolak menuju lokasi.

Baca Juga : Petugas Menemukan Ping Locator Black Box Lion Air JT 610 hingga Pakaian Penumpang di Dasar Laut

9.53 WIB, Tim RB 2 dengan POB sebanyak 13 orang berolak menuju lokasi.

10.40 WIB, KN Damari KP LKP dengan POB bertolak menuju lokasi kejadian.

12.07 WIB, tim penyelam melakukan penyelaman di sekitar LKP.

Baca Juga : KNKT Sudah Deteksi Sinyal Black Box Lion Air JT 610, Alat Ini Penemunya

Namun hasilnya ternyata nihil.

13.02 WIB, tim lapangan beserta Kaptenm KN 224 menemukan potongan tubuh di sekitar LKP.

Kemudian ditemukan pula serpihan badan pesawat Lion Air JT 610.

Baca Juga : Tangis Ayah Korban Lion Air JT610 Pecah Lihat Barang Anaknya Ditemukan

13.05 WIB, serpihan dan potongan tubuh tersebut kemudian dibawa oleh RIB (Rigid Inflatable Boat, semacam speedboat) 02 dan 03 menuju posko.

13.35 WIB, RIB menuju posko utama Pelabuhan JICT (Jakarta International Container Terminal, PT Pelabuhan Indonesia II) membawa tiga kantong.

13.45 WIB, tim penyelam basarnas kembali melakukan penyelaman di sekitar LKP.

Baca Juga : Pasca Peristiwa Lion Air JT 610, Happy Salma Jadi Selektif Pilih Maskapai

14.15 WIB, KRI Tengiri yang ikut dalam proses pencarian menyerahkan penemuan berupa serpihan-serpihan badan pesawat ke KN Basudewa.

14.21 WIB, KP 3004 Polda Metro Jaya menyerahkan serpihan pesawat yang ditemukan ke KN Basudewa.

14.38 WIB, RIB 01 tiba di Dermaga JICT 2.

Baca Juga : Was-Was, Ini yang Dilakukan Keluarga Korban Lion Air JT610 di Posko Evakuasi

RIB 01 membawa barang-barang penumpang dan 6 kantong jenazah.

14.45 WIB, ambulans dari Polri membawa 6 kantong jenazah tadi ke RS Polri.

15.00 WIB, KRI Regel menuju LKP untuk melakukan pencarian benda bawah laut dengan menggunakan metode sonar.

Baca Juga : Kapal Canggih Tim Evakuasi Lion Air JT610 Temukan Hal Ini di Laut

15.10 WIB, tim yang berada di LKP menemukan 3 potongan tubuh di permukaan.

15.22 WIB, tim menemukan satu potongan tangan orang dewasa.

15.45 WIB, pilot boat MPAC Pelindo menyerahkan serpihan jok atau busa tempat duduk pesawt beserta potongan kepala, rambut, dan potongan daging.

Baca Juga : Lihat Peristiwa Lion Air JT 610, Happy Salma Jadi Lebih Religius Saat Naik Pesawat

Potongan-potongan tersebut kemudian dimasukkan ke kantong jenazah.

17.00 WIB, Basarnas memastikan pencarian akan dilakukan selama 24 jam penuh.

Basarnas juga menyatakan sudah menemukan serpihan ekor pesawat.

Baca Juga : Satu Lagi Jenazah Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi, Kondisinya Paling Baik dari yang Lainnya

Sementara itu, badan pesawat belum diketemukan.

20.00 WIB, sebanyak 14 kapal melakukan operasi pencarian korban pada Senin malam.

Namun, penyelaman dihentikan karena jarak pandang yang terbatas.

Baca Juga : Satu Korban Perempuan Korban Lion Air JT 610 Telah Teridentifikasi

Badan pesawat masih belum ditemukan.

Dalam sehari tersebut total sudah ada 9 kantong jenazah yang tiba di Tanjung Priok hingga Senin malam (29/10/2018).

Selasa, 30 Oktober 2019

Baca Juga : Begini Kondisi di Dalam Laut Tempat Lion Air JT 610 Jatuh, Lumpur Menjadi Salah Satu Kendala Evakuasi

13.00 WIB, sebanyak 26 kantong jenazah sudah dikirim ke DVS Mabes polri.

35 kapal dikerahkan untuk terus melakukan pencarian.

Hingga Selasa (30/10/2018) sore, badan pesawat masih belum ditemukan.

Baca Juga : Berpotensi Meledak, Temuan Tabung Gas Milik Pesawat Lion Air yang Jatuh Dievakuasi KNKT

Area pencarian diperluas dari 5 mil laut menjadi 10 mil laut.

Hingga kemarin (31/10/2018) laporan Basarnas yang diunggah melalui akun Twitter resmi mereka di @SAR_NASIONAL menyebutkan ada tambahan 8 kantong jenazah yang diterima oleh DVI Polri.

Baca Juga : Didatangi Gubernur Bangka Belitung, Keluarga Korban Pesawat Lion Air JT 610 Tak Kuasa Menahan Tangis

Total, DVI Polri sudah menerima sebanyak 56 kantong jenazah hingga kemarin (31/10/2018).

(*)