Find Us On Social Media :

Isak Tangis Istri Paul Ferdinand, Korban Pesawat Lion Air Jatuh: Saya Sudah Bilang, Jangan Berangkat...

By Irene Cynthia Hadi, Kamis, 1 November 2018 | 14:13 WIB

Isak Tangis Istri Paul Ferdinand, Korban Pesawat Lion Air Jatuh

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Tragedi jatuhnya pesawat di perairan Karawang menyisakan duka bagi keluarga korban pesawat Lion Air jatuh, termasuk Inchy Ayorbara, istri Paul Ferdinand.

Sambil beberapa kali menahan isak tangis, Inchy yang merupakan istri Paul Ferdinand, korban pesawat Lion Air jatuh menceritakan peristiwa sebelum kejadian itu.

Istri Paul Ferdinand, korban pesawat Lion Air jatuh itu mengungkapkan semuanya dalam Breaking News TV One edisi 31 Oktober 2018.

Baca Juga : 7 Bulan Training Tak Digaji, Trianingsih, Pramugari Korban Lion Air Jatuh Sempat Curhat Tak Tahan Bekerja di Maskapai

Baca Juga : Makna Seragam Pramugari Indonesia, Mulai dari Lion Air Hingga Garuda

Dalam acara itu, Inchy mengatakan bahwa ia sudah berulang kali melarang sang suami pergi.

Bahkan pada Minggu (28/10/2018) malam, Inchy masih sempat bertanya apakah sang suami jadi berangkat ke Pangkal Pinang.

"Malam itu saya masih sempat tanya, 'Mang, emang jadi berangkat? Dia bilang, 'Iya saya harus berangkat'," jawab Inchy, menirukan ucapan suaminya, seperti dikutip dari Youtube TV One.

Baca Juga : 5 Potret Proses Pengangkatan Black Box Pesawat Lion Air Jatuh

Baca Juga : Cara Agar Tubuh Tidak Terlihat Gemuk Saat Memakai Sweater

Inchy juga mengatakan bahwa ia melarang Paul berangkat sejak sehari sebelumnya.

"Sebenarnya sehari sebelum berangkat saya sudah nglarang dia berangkat," kata Inchy.

Saat ditanya oleh presenter mengapa ia melarang sang suami, Inchy mengaku tidak tahu.

Ia hanya berkali-kali melarang Paul berangkat sampai akhirnya sang suami awalnya setuju dengan permintaan istrinya itu.

Baca Juga : Pesan Hotman Paris kepada Keluarga Korban Pesawat Lion Air Jatuh : Siapkan Gugatanmu Besar-besaran!

"Nggak tahu. Saya bilang, jangan berangkat. Itu beberapa kali saya bilang, 'Jangan berangkat yah.' Mungkin karena takut saya ngambek, terus dia bilang, 'Iya nggak jadi kok, nggak jadi berangkat,'" kata Inchy.

Inchy lalu menceritakan bahwa suaminya jadi berangkat karena sudah membeli tiket.

"Malemnya saya tanya lagi, emang jadi berangkat? Iya nih saya udah beli tiket.' Tiba-tiba aja saya nglarang. 'Ini cuma 2 hari jadi kalau 2 hari saya nggak pulang kamu nyusul ya," kata Inchy, menirukan Paul.

Baca Juga : Kronologi Lengkap Pesawat Lion Air Jatuh, dari Take Off Hingga Pengiriman 26 Kantong Jenazah ke Mabes Polri

Inchy juga mengatakan bahwa jika biasanya ia melarang sang suami, perkataannya itu tidak diulang-ulang.

"Pernah mungkin tapi beberapa kali. Nggak saya ulang-ulang. Jangan, nggak usah. Ini beberapa kali saya ulang-ulang. 'Emang jadi? Emang jadi? Nggak usah lah," lanjut Inchy.

Paul Ferdinand menjadi salah satu korban pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.

Paul berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang ke Pangkal Pinang dalam rangka dinas kantor.

(*)