Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari
Grid.ID - Korea Selatan memata-matai kondisi kesahatan Kim Jong Un dengan alat teknologi yang canggih.
Tekhnologi yang digunakan Korea Selatan untuk memata-matai Kim Jong Un berbasis video 3D yang canggih.
Hasil yang didapat dari video 3D Korea Selatan yang memata-matai Kim Jong Un menunjukkan penyakit berbahaya mengintainya.
Baca Juga : Kim Jong Un Sambut Kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae In dengan Pelukan
The National Intelligence Service (NIS) menyatakan, kesehatan diktator Korea Utara ini relatif baik, namun beberapa penyakit yang berbahaya mengintainya.
Pola makan dan kesehatan seseorang berkaitan dengan erat.
Seperti yang kita ketahui, Kim Jong Un memiliki berat badan berlebih semenjak memimpin Korea Utara dikarenakan pola makan yang ia jalani selama ini.
Makanan seperti keju dari Swiss, alkohol dengan kualitas terbaik, hingga daging sapi Kobe dan sushi menjadi favoritnya.
Tahun 2014 Kim Jong Un sempat menghilang selama satu minggu dan memunculkan rumor tidak sedap mengenai kesehatannya, namun tentu saja semua ini dibantah oleh para pendukungnya.
Mereka menyatakan Kim Jong Un hanya mengalami ketidaknyamanan sehingga membutuhkan waktu untuk beristirahat.
Dari sisi keluarga, terdapat riwayat beberapa penyakit berbahaya seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Dengan pola diet yang tidak sehat, tentu saja penyakit ini mengintai Kim Jong Un setiap waktu.
Baca Juga : Kunjungi Pabrik Makanan Militer, Kim Jong Un Himbau Gizi Para Tentara Harus Ditingkatkan
Para ahli mengatakan alasan Kim Jong Un menambah berat badan mungkin saja karena ia ingin terlihat seperti kakeknya, Kim Il Sung, pendiri bangsa yang dihormati di Korea Utara.
Kim Jong Un sendiri tergolong sebagai pemimpin yang boros, karena semenjak menjabat sebagai pemimpin Korea Utara, ia sudah banyak menghabiskan uang untuk berbelanja barang mewah.
Ia menghabiskan lebih dari 3 miliar poundsterling untuk mengimpor barang mewah dari Tiongkok sejak ia mengambil alih kekuasaan.
Melihat gaya hidup Kim Jong Un, khususnya pola makan dan diet yang ia jalani, tak heran jika penyakit berbahaya seperti diabetes dan tekanan darah tinggi mengintainya.(*)