Find Us On Social Media :

Pimpinan Tim Penyelam: Syachrul Anto Memang Sosok yang Suka Menolong Tanpa Pamrih

By Ria Theresia, Sabtu, 3 November 2018 | 20:25 WIB

Bayu Wardoyo, Team Leader Indonesia Diver Rescue.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Berbicara tentang Syachrul Anto, penyelam yang gugur dalam tugas evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 memang meninggalkan luka mendalam.

Di tengah misinya mengevakusi penumpang dan puing Lion Air JT610, dirinya lantas kemudian menjadi korban yang akhirnya gugur.

Syachrul Anto kemudian dikebumikan pada Sabtu (3/11/2018) hari ini.

Berbicara kepada Grid.ID di JITC 2, Tanjung Priuk, Bayu Wardoyo Team Leader Indonesia Diver Rescue yang notabenenya adalah atasan Syachrul Anto, menyebutkan bahwa korban adalah sosok yang memiliki jiwa penolong.

Baca Juga : Firasat Istri Syachrul Anto Sebelum Sang Penyelam Meninggal dalam Proses Evakuasi Pesawat Lion Air Jatuh

"Dia ini sosok yang senang sekali nolong orang. Nggak punya pamrih," buka Bayu Wardoyo kepada Grid.ID.

"Palu gempa dia pas hari pertama langsung kesana," ujar Bayu Wardoyo antusias menceritakan sosok anak buahnya tersebut.

"Waktu dulu Airasia juga, kita kontak dia langsung join. Itu baru cerita yang ada. Tapi dimana-mana dia menolong orang tanpa pamrih juga," tegas Bayu Wardoyo.

Baca Juga : Tak Hanya Dekompresi, Berikut 6 Risiko yang Harus Dihadapi Penyelam Seperti Syachrul Anto Saat di Dalam Air

Bayu menegaskan kalau Syachrul bergabung dengan timnya sejak tahun 2010 dan sudah ikut melakukan evakuasi bersama dalam berbagai bencana, termasuk evakuasi korban jatuhnya pesawat Air Asia A320 tahun 2014 dan gempa Palu.

Saat gempa di Palu, meskipun statusnya sebagai penyelam, Bayu Wardoyo menyebutkan kalau Syachrul Anto memang relawan Basarnas yang punya jiwa penolong yang sangat kuat sehingga rela untuk membantu korban bencana di mana pun ia dibutuhkan.