Find Us On Social Media :

Cerita Masa Kecil Pretty Asmara, Cintanya Bersemi dengan Tetangga Desa

By None, Senin, 5 November 2018 | 11:20 WIB

Pretty Asmara Meninggal Dunia.

Hebat kan, Bapak-Ibuku memberi kami, nama-nama yang keren. Aku enggak tahu kenapa Bapakku memberi nama Inggris padaku.

Yang jelas, bapakku berpendidikan sarjana, lulusan Universitas Brawijaya, Malang.

Semasa kuliah, Bapak ikut mendirikan Kwartet S, sebuah kelompok lawak di Malang. Jadi, enggak heran, kan, kalau aku mewarisi jiwa seni.

Perbedaan usiaku yang begitu jauh dengan Reny, membuatku tidak begitu dekat dengannya. Kami mainnya masing-masing.

Dia sibuk dengan tugas dan pekerjaannya, saya juga begitu. Kami baru bisa merasa ngobrol dan saling curhat setelah dewasa.

Sejak masih bayi, aku sudah montok. Kata orang, aku lucu banget, lo. Sudah begitu, menurut orang Jawa tentang hari lahirku yang disebut weton, hitungan hari lahirku termasuk bagus.

Sebagian orang Jawa, kan, masih memercayai tanggal Jawa. Kalau lahir pada hari tertentu, kelak akan memiliki keberuntungan yang tinggi.

Malah ada yang mengatakan, setelah aku lahir, sebaiknya Ibu jangan punya anak lagi.

Kalau Ibu hamil lagi, belum tentu setelah lahir, hitungan Jawanya lebih bagus dari aku.

Baca Juga : Bersih, Begini Wajah Jenazah Pretty Asmara Sebelum Dimakamkan

Kelahiranku yang dianggap membawa keberuntungan bagi keluarga, membuat orangtuaku begitu memanjakan diriku di banding kakakku.

Bahkan, aku sudah dimanja sejak masih dalam kandungan.