Find Us On Social Media :

Impian yang Belum Tercapai Jelang Tragedi Lion Air JT610, Dodi Junaidi Ingin Membelikan Bakso Ayahnya

By Rissa Indrasty, Selasa, 6 November 2018 | 08:57 WIB

Almarhum Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Dodi Junaidi, yang jadi korban Lion Air PK-LQP.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Almarhum Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Pangkalpinang, Dodi Junaidi, yang jadi korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP telah dimakamkan di TPU jalan Seroja, Bintaro, Tengerang Selatan, Senin (5/11/2018).

Semasa menjalankan tugas jabatannya, Dodi Junaidi memang acapkali bolak-balik Jakarta-Pangkalpinang.

Hal tersebut lantaran almarhum bekerja di Pangkalpinang, sedangkan keluarganya tinggal di Jakarta.

Baca Juga : Persiapan Doa Bersama Menuju Titik Jatuh Pesawat Lion Air JT 610 di Tengah Laut

"Memang dia tugasnya di sana, di Pangkalpinang sudah 7 bulan dinas di sana, sebelumnya dari Bengkulu, pindah Pangkalpinang 7 bulan."

"Setiap 2 minggu sekali dia pasti pulang, karena anak istrinya nggak ikut ke sana tinggal di Jakarta sama saya, jadi dia tiap minggu kadang-kadang sekali seminggu, tapi yang pasti 2 minggu sekali dia pasti pulang," cerita Ayahanda Dodi Junaidi yaitu Muhammad Sidik, saat ditemui Grid.ID di kawasan TPU Jalan Seroja, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).

Baca Juga : Istri Kasi Pidsus Pangkalpinang Dodi Junaidi Pingsan Saat Dengar Suaminya Jadi Korban Lion Air

Muhammad Sidik mengungkapkan bahwa terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya yaitu sehari sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi.

Selama 2 hari Dodi Junaidi pulang ke Jakarta, Muhammad Sidik belum sempat bertemu sang anak.

Barulah ketika hari Minggu dirinya memiliki kesempatan untuk bercengkrama dengan anaknya, dimana Dodi Junaidi dengan penuh perhatian ingin membelikan sang ayah makanan.

Baca Juga : Pretty Asmara Tak Bisa Makan Selama 2 Bulan Hingga Akhirnya Meninggal

"Komunikasi saya terakhir jam setengah 4 (sore), hari minggu ya, hari jumat waktu dia pulang sampe rumah jam 9 atau jam 10 saya nggak jumpa lagi karena udah malam dia pulang,"

"Hari minggu sore, 15:30 WIB yang saya ingat saya mau solat ashar sih, dia udah datang sama anak-anaknya, duduk biasalah di ruang tamu, nawarin saya makan 'Bapak udah makan?' saya bilang 'sudah,' 'beli bakso ya?' dia bilang gitu, saya bilang 'udah, saya udah makan tadi dibawain,' sama adeknya tuh, kan ada adeknya suka bawain saya makanan kalo siang untuk makan siang."

"Yaudah, udah selesai itu dia makan, terus istirahat dia naik ke kamarnya, saya di bawah, sampai dia pergi pagi," cerita Muhammad Sidik.

Baca Juga : Pretty Asmara Tak Bisa Makan Selama 2 Bulan Hingga Akhirnya Meninggal

Saat Dodi Junaidi akan pergi menuju Pangkalpinang pun, Muhammad Sidik mengaku belum sempat berbincang kembali.

"Maaf, saya subuh itu suka jamaah di masjid, saya pulang dari masjid (Dodi) udah jalan, nggak ada kontak lagi sejak itu terakhir 3:30 sore hari minggu," ungkap Muhammad Sidik.

(*)