Find Us On Social Media :

Sang Anak Ungkapkan Sisi Gelap Mendiang Steve Jobs yang Ia Sebut Manusia Kejam dan Mengerikan

By Seto Ajinugroho, Senin, 12 November 2018 | 19:05 WIB

Pendiri Apple, Steve Jobs.

Grid.ID - Siapa yang tak kenal Steve Jobs.

Steve Jobs, pendiri raksasa elektronik Apple ini sukses besar dalam mengubah sendi kehidupan manusia.

Namun Steve Jobs harus menghadap ke Tuhan pada 5 Oktober 2011 karena komplikasi kanker pankreas.

Dikutip dari Business Insider, Senin (12/11) meski Steve sudah wafat, namun kerajaan bisnisnya masih eksis hingga kini.

Baca Juga : Digerebek, Rumah Gembong Narkoba Ini Berisi Bergepok Uang, Hewan Buas dan Senjata Bersepuh Emas di Dalamnya

Banyak orang mengagumi cara Steve Jobs membangun perusahaannya.

Namun tidak bagi anak kandungnya Lisa Brennan-Jobs.

Dalam buku otobiografinya 'Small Fry' yang terbit pada 4 September lalu, Lisa menyebut jika ayahnya itu seorang manusia kejam dan mengerikan.

Hal ini karena dirinya diperlakuan semena-mena oleh sang ayah selama tinggal bersamanya.

Baca Juga : Kesaksian Pengunjung Lihat Kengerian Kabin Bianglala Terbalik Berisi Satu Keluarga di Pasar Malam Sekaten Jogja

Lisa yang awalnya tidak diakui Steve Jobs sebagai anak namun hasil tes DNA membuktikan sebaliknya, dituding tidak menafkahi Lisa dan ibunya.

Padahal saat itu Steve sudah mempunyai penghasilan amat banyak dari perusahaan Apple miliknya.

 

Bahkan menurut pengakuan Lisa, ayahnya berniat nmelakukan pelecehan seksual terhadapnya ketika berumur 9 tahun.

Dalam isian Small Fry, Lisa juga menulis bahwasanya Steve seorang yang keras, kasar dan tidak sopan dalam berbisnis.

Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Jika Ratu Elizabeth II Mangkat, Inggris Bakal Rugi Miliaran Poundsterling

Ia menceritakan Steve kerap bertindak kasar kepada karyawan dan mitra bisnisnya karena suatu hal tak berjalan sesuai yang ia inginkan.

Namun perilaku kerasnya ini dituding sebagai ambisi Steve Jobs dalam mempermulus ekspansi Apple sebagai perusahaan penguasa teknologi dunia.

Dalam bukunya, Lisa juga menyatakan sulit menerima kenyataan ini.

Meski begitu ia berusaha untuk memaafkan kesalahan-kesalahan mendiang ayahnya. (Seto Aji/Grid.ID)