Find Us On Social Media :

Guru Yayasan Imanuel Viktori Sebut Ada 3 Hal Ganjil Sebelum Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

By Agil Hari Santoso, Kamis, 15 November 2018 | 09:44 WIB

Guru Yayasan Imanuel Viktori Sebut Ada 3 Hal Ganjil Sebelum Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terjadi

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Para guru Yayasan Imanuel Viktori tengah berduka setelah mendengar tragedi pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, dikenal dekat dengan para guru Yayasan Imanuel Viktori.

Korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang masih anak-anak, Sarah Boru Nainggulan (9) dan Arya Nainggolan (7) merupakan anak didik dari guru Yayasan Imanuel Viktori.

Baca Juga : 5 Cerita Guru Imanuel Viktori Tentang Anak Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Merasa Gemetar hingga Firasat

Orang tua mereka yang ikut menjadi korban, Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37), juga dikenal suka membantu yayasan.

"Waktu itu ada kegiatan, orang tuanya bawakan kopi sachet untuk guru-guru ngopi di sekolah," ujar Kepala Sekolah SD Imanuel, Rommie Winikan S,Pd, saat ditemui Grid.ID pada Rabu (14/11/2018).

Mulai dari wali kelas hingga petugas perpustakaan, sempat menceritakan momen terakhir mereka di kala bertemu anak didik mereka yang menjadi korban, Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan.

Baca Juga : Polisi Harap Bisa Temukan Titik Terang dari Mobil yang Hilang dari Rumah Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Beberapa guru mengaku, sempat merasakan hal ganjil di momen terakhir mereka bersama korban.

Berikut 3 hal ganjil yang disampaikan guru dari korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. 

1. Mencium Bau Amis