Find Us On Social Media :

Ingin Nikah di Usia 20an dan Bebas Utang? Lakukan Pengelolaan Keuangan Ini!

By Arintha Widya, Selasa, 15 Juni 2021 | 12:30 WIB

Pasang Cincin pernikahan

Parapuan.co – Kawan Puan, tidak sedikit perempuan yang sudah berencana menikah meski baru berusia 20-an. Apakah kamu salah satunya?

Menikah muda memang tidak ada salahnya bagi perempuan yang usianya melewati batas minimal yang ditetapkan dalam undang-undang, yaitu 16 tahun.

Meski usia masih terhitung muda, kamu tetap bisa menggelar pesta pernikahan tanpa terlilit utang jika pengelolaan keuanganmu tepat dan bijak.

Meski begitu, ada baiknya jika kamu mempertimbangkan lagi keinginanmu menikah muda apabila kondisi keuanganmu belum aman.

Baca Juga: Ingin Menikah dengan Tamu Terbatas? Ini 6 Hal yang Harus Disiapkan

Salah satu yang akan menjadi pertimbangan ialah apakah kamu akan bekerja atau tidak bekerja setelah menikah. Sebagai perempuan, kamu punya kendali atas hal ini.

Itu pun selaras dengan riset whitepaper PARAPUAN berjudul Perempuan Indonesia, Ambil Alih Kembali Kendali Mimpimu pada April lalu yang melibatkan dari 1.218 audiens KG Media.

Menariknya, hasilnya ialah 42,9% sangat setuju dan 41,8% setuju bahwa perempuan bebas memutuskan sendiri akan bekerja atau tidak bekerja.

Kamu bisa menjadi perempuan karier, jadi ibu rumah tangga, atau melakukan dua peran sekaligus. Toh, usia kamu masih muda, kan?

Baca Juga: Simak! Ini 2 Tipe Pembagian Peran dalam Keluarga Setelah Menikah

Seandainya karier dan keuanganmu yang belum stabil tetap tidak menghalangi niat untuk menikah di usia 20-an dan tak ingin berutang, rupanya ada caranya.

Kamu tetap dapat mewujudkan impianmu untuk menikah muda di usia 20-an selama mampu mengelola anggaranmu dengan baik meski terbatas.

Akan tetapi kalau memang karier dan keuangan yang belum stabil tidak menghalangi niatmu untuk menikah muda, tak perlu terlalu khawatir.

Kamu tetap dapat mewujudkan impianmu menikah di usia 20-an selama mampu mengelola anggaranmu yang terbatas dengan baik.

Jika mampu mengelola keuangan dengan bijak, kamu tidak hanya bisa menggelar pesta pernikahan, tetapi juga mengantisipasi agar terhindar dari utang.

Penasaran seperti apa caranya? Berikut saran dari Tejasari Asad, seorang Konsultan Keuangan dan Financial Planner!

1. Ketahui kondisi keuanganmu saat ini

Kamu perlu mengetahui kondisi keuanganmu dan pasangan sejak sebelum menikah.

Pertama, minimal kamu harus mengecek, apakah masih punya utang dan cicilan atau tidak? Hal ini bukan hanya berlaku untukmu ya, tetapi juga pasanganmu.

Jika ada, sebaiknya selesaikan dulu utang dan cicilanmu sebelum menyisihkan anggaran untuk biaya resepsi pernikahan.

Kedua, alokasikan gajimu untuk kebutuhan sehari-hari supaya kamu tahu berapa yang perlu ditabung buat resepsi.

Baca Juga: Rutin Siapkan Dana Sosial, Ini Cara Atur Keuangan ala Rachel Vennya

 

2. Diskusi dengan pasangan

Diskusikan kegelisahanmu tentang resepsi pernikahan bersama pasangan.

Bicarakan beberapa hal, seperti apakah akan mengadakan resepsi pernikahan, di mana lokasinya, dan siapa yang akan membayar biayanya.

"Harus dibicarakan. Mulai dari siapa yang bakal bayar resepsi, terus nanti acaranya mau di rumah siapa, atau digedung, semuanya," terang Tejasari Asad.

 

Baca Juga: Selain Investasi Emas, Ini 5 Tips Renovasi Rumah Tanpa Utang ke Bank

3. Menyesuaikan acara dengan budget

Berikutnya membuat rencana acara, seperti apa resepsi pernikahan digelar nantinya.

Pasalnya, mahal atau tidaknya biaya pernikahan bisa bergantung pada konsep acara resepsi, semisal mau mengadakan upacara adat atau pesta modern.

Apabila anggaranmu terbatas, sebaiknya tidak merencanakan acara resepsi yang terlalu mewah.

Dikhawatirkan, pesta yang terlalu mewah dan melebihi budget malah akan meninggalkan utang.

4. Tanyakan apakah kedua orang tua akan memberi bantuan dana

Keinginanmu dan kedua orang tua terkait resepsi pernikahan barangkali berbeda.

Kamu mau yang sederhana, tetapi orang tua bisa saja ingin mengadakan pesta pernikahan mewah mengingat anaknya menikah sekali seumur hidup.

Kalau sudah begitu, cobalah ajak kedua orang tuamu berdiskusi perihal biaya resepsi.

Apakah mereka bersedia ikut membantu membayar vendor jika menginginkan pesta mewah?

"Misalnya orang tua mau bantu untuk resepsi, kan, itu meringankan, ya. Tapi tetap harus diskusi, terus terang kamu mampunya segini. Tetap harus menghindari utang," tutur Tejasari.

Kalaupun dibantu, kamu tetap perlu mengondisikan supaya pengeluaran tidak membengkak, ya.

 

Baca Juga: Simak! 3 Tips dari Ahli supaya Uang THR Lebaran Tak Cepat Habis

5. Bersikap terbuka

Kamu mesti bersikap terbuka dan tidak malu untuk bertanya ke sana-sini terkait penyelenggaraan pesta pernikahan.

Carilah teman untuk diajak diskusi, bisa kakak atau saudara-saudaramu yang sudah menikah.

Tanyakan kepada mereka mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam resepsi pernikahan.

Mengingat kamu sedang berhemat dan menghindari utang, tidak mengapa untuk meniadakan beberapa hal buat acara resepsi.

Semisal jika biaya sewa gedung terlalu mahal, kamu cukup mengadakan resepsi di rumah saja.

Baca Juga: Segera Menikah, Begini Awal Kisah Cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar

Itulah tadi beberapa saran agar kamu bisa mengendalikan pengeluaran untuk pesta pernikahan untuk menghindari utang dari Konsultan Keuangan.

Tak hanya buat yang berusia 20-an, tips ini berlaku pula untuk Kawan Puan dari berbagai kalangan usia yang sedang berencana menikah sementara karier dan keuangan belum stabil.

Semoga informasi di atas dapat membantu, ya. (*)