Find Us On Social Media :

Menjaga Eksistensi Bisnis di Tengah Tren Pasar yang Berubah-ubah

By Vregina Voneria Palis, Sabtu, 19 Juni 2021 | 13:15 WIB

Tren Bisnis Coffee Shop

Parapuan.co - Kawan Puan, menjaga eksistensi bisnis di tengah tren pasar Indonesia yang sering berubah-ubah adalah tantangan bagi pelaku usaha.

Minat masyarakat yang sering berubah-ubah membuat para pelaku usaha harus bisa memutar otak untuk menjaga eksistensi bisnisnya.

Jika kita menilik tren di masa lalu, mie donat dan es kepal milo adalah contoh bisnis yang viral pada masanya.

Namun tren tersebut telah berubah, kopi dan minuman boba lah yang kini banyak diminati oleh masyarakat.

Baca Juga: Perhatikan 3 Aspek Penting Ini agar Bisnis Rumahan Semakin Cuan

Tidak heran kedai-kedai kopi dan stand minuman boba banyak menjamur di pasaran.

Namun akankah tren bisnis yang ada saat ini bisa terus bertahan dari waktu ke waktu?

Ya, inilah salah satu tantangan yang dihadapi pelaku usaha, mempertahankan eksistensi bisnisnya agar tidak redup di tengah banyaknya tren dan bisnis baru yang bermunculan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, berikut cara menjaga eksistensi bisnis bagi pelaku usaha:

1. Pahami Kebutuhan Konsumen

Kawan Puan, jangan hanya menghadirkan bisnis yang sedang 'ngetren', pelaku bisnis juga harus memposisikan diri sebagai konsumen dan melakukan riset pasar agar dapat menciptakan inovasi yang sesuai.

Pastikan produk atau jasa yang ingin dikembangkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, lalu rencanakan aspek finansial seperti kebutuhan modal dan harga penjualan secara matang.

Lakukan upaya ini secara berkala untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pelaku UMKM Bisa Segera Bayar Utang di Masa Pandemi dengan Kiat Ini!

Hal ini juga disampaikan oleh Kara Nugroho, Co-Founder & Creative Director PVRA.

“Tren yang berkembang memang dapat menjadi inspirasi bisnis yang menjanjikan," ujar Kara.

"Namun, diperlukan kecermatan dan kreativitas untuk menghadirkan bisnis yang bisa bertahan lama di tengah ketatnya persaingan pasar," tambahnya lagi ketika dijumpai di acara ShopeePay Talk: Dari Tren, jadi Bisnis Kompeten, Jumat (18/06/2021).

2. Perkuat Identitas Brand dan Perluas Pasar

Kawan Puan, menjangkau konsumen yang lebih banyak adalah salah satu cara mempertahankan bisnis.

Nah untuk menjangkau lebih banyak konsumen, pelaku bisnis harus mengoptimalkan upaya pemasaran produk mereka secara rutin.

Salah satu caranya adalah penggunaan media sosial dan platform e-commerce.

Penggunaan hal-hal tersebut tentunya membutuhkan perencanaan yang matang mengenai identitas brand dan produk yang ingin dipasarkan, sehingga strategi pemasaran dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. 

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Buka Usaha Sendiri, Ini Tips Memulai Bisnis dari Ahli

Najla Bisyir, pemilik Bittersweet by Najla, menjelaskan bahwa bisnisnya dapat terus berkembang karena memanfaatkan platform e-commerce yang ada.

“Bisnis Bittersweet by Najla lahir dan besar dari media sosial. Kami percaya selain kualitas produk yang baik, kami harus memanfaatkan media sosial untuk menampilkan beragam pilihan produk kami ke lebih banyak orang," paparnya.

Bisnisnya tersebut juga menerapkan pembayaran digital demi kemudahan bertransaksi pelanggan kami, serta menambah kanal penjualan melalui e-commerce.

"Dengan upaya ini, dessert box kami dapat dinikmati oleh konsumen di lebih banyak kota di seluruh Indonesia," jelas Najla.

3. Terbuka dengan Inovasi dan Kolaborasi

Kawan Puan, sebuah bisnis dapat berkolaborasi dengan influencer atau bisnis serupa lainnya agar terjadi persilangan pelanggan dari dua pasar yang berbeda.

Sebagai hasilnya, tren yang menjadi sumber inspirasi bisnis atau produk tersebut dapat bertahan lebih lama.

Adanya kolaborasi juga dapat menciptakan inovasi pada produk yang ditawarkan, menghasilkan beragam promosi menarik, serta menjawab lebih banyak permintaan dan kebutuhan pasar.

Baca Juga: Terlanjur Memiliki Utang? Coba Lakukan 3 Hal Ini untuk Melunasinya

 “Sebagai pegiat usaha, kita harus terbuka terhadap segala bentuk inovasi, diskusi dan kolaborasi positif, seperti yang rutin kami lakukan antar sesama anggota komunitas Tangan Di Atas," kata Ibrahim Mochamad Bafagih, Presiden Komunitas Tangan Di Atas.

"Hal ini dapat menjadi solusi praktis untuk saling berbagi tips dan strategi dalam meningkatkan layanan dan produk bagi konsumen," tambahnya.

Kawan Puan, semoga strategi menjaga eksistensi bisnis di atas dapat bermanfaat untuk bisnismu ya! (*)