Find Us On Social Media :

Psikolog Ungkap 4 Hal yang Menghambat Pemulihan Mental Pasca Keguguran

By Firdhayanti, Selasa, 22 Juni 2021 | 08:30 WIB

Ilustrasi keguguran

Parapuan.co - Keguguran pada masa kehamilan bisa terjadi karena berbagai faktor. 

Tak diinginkan perempuan, keguguran akan membawa kesedihan karena ibu harus kehilangan bayinya. Terlebih jika bayi tersebut sudah ditunggu-tunggu kehadirannya.

Baca Juga: Cenderung Dialami Perempuan, Ini Dampak Overthinking yang Terjadi

Kesedihan mendalam tersebut pun membutuhkan waktu dan berbagai prosesnya agar keadaan mental ibu bisa kembali pulih.

Menurut Psikolog Keluarga dan Anak, Anna Surti Ariani S.Psi., M.Psi, perempuan akan mengalami 5 tahapan kesedihan setelah mengalami keguguran.

Adapun kelima fase tersebut yakni menyangkal (denial), marah (anger), menawar (bargaining), depresi (depression), dan penerimaan (acceptance).

Dari kelima tahap tersebut, Anna mengatakan bahwa tak semua orang bisa mencapai tahap penerimaan.

"Tahap terakhir ini bisa saja didapatkan bisa saja tidak. Acceptance ini bukan sekadar mengetahui bahwa keguguran, tapi sudah lebih dari itu. Lebih ke gini,' saya mengalami keguguran, ini memang sudah terjadi betul, ini adalah sesuatu yang memang sudah anugerah Tuhan buat saya'," papar Anna tentang tahap penerimaan ini.

Ia mengatakan butuh waktu yang berbeda-beda untuk mencapai tahap ini. Ada yang sebentar, lama, bahkan tidak mencapai tahap terakhir ini.

"Karena banyak yang tidak terima, tetap marah, tetap nggak mau melihat kenyataan, gitu. Jadi banyak yang akhirnya [kembali] ke tahap-tahap itu tadi," kata Anna saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (18/6/2021).