Find Us On Social Media :

Ingin Membangun Bisnis Start Up saat Kuliah? Pastikan Kamu Punya Mentor Dulu

By Arintha Widya, Jumat, 2 Juli 2021 | 16:45 WIB

Ilustrasi memulai startup

Parapuan.co - Kamu bisa saja memulai bisnis start up sejak masih mahasiswa, tetapi ketahuilah membangunnya tidak bisa sembarangan.

Untuk memulai bisnis start up, apalagi belum ada pengalaman berwirausaha, maka kamu membutuhkan seorang mentor.

Mentor akan membantumu untuk tahu dunia bisnis startup secara garis besar, sehingga kamu paham akan keuntungan dan risikonya.

Jika belum yakin mencari mentor untuk memulainya, kamu mungkin perlu belajar dari pengalaman Rizkia Shafarini.

Ia adalah seorang mahasiswi asal Cianjur yang memiliki bisnis start up sejak pertengahan 2020 lalu.

Baca Juga: Bantu Kembangkan Karier, Ini 3 Tipe Mentor yang Kamu Butuhkan

Semua bermula ketika Rizkia berniat membuka bisnis, tetapi bingung akan memulai usaha apa.

Ia akhirnya mencari-cari informasi di internet, dan menemukan tentang MicroMentoring alias pelatihan bisnis untuk UMKM.

Karena penasaran, ia kemudian melakukan riset untuk tahu lebih jauh soal MicroMentoring.

Ternyata, itu adalah program yang digagas oleh Commonwealth Bank, Mastercard, dan Mercy Corps Indonesia.

Melihat peluang ada di depan mata, Rizkia Shafarini pun mendaftar progam pelatihan tersebut hingga dibantu memulai bisnis start up di bidang property advertising.

"Ikut mentoring dulu, baru buka usaha," tutur Rizkia Shafarini kepada PARAPUAN.

Rizkia menambahkan, kala itu ia hanya mengeluarkan modal sebesar Rp500.000 untuk membuka situs myproperty.id.

Selama menjalani usahanya setahun terakhir, Rizkia mengaku tidak mengalami kesulitan karena didampingi mentor.

Meski begitu, bukan berarti ia sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan dalam menjalankan bisnisnya.

"Waktu itu buka internship, magang. Itu aku merekrut kebanyakan, ditegur sama mentor," Rizkia mengisahkan.

Baca Juga: Mentor Penting bagi UMKM, Ini Platform yang Bisa Dimanfaatkan

"Terus pernah juga pasang harga ketinggian. Ya udah, akhirnya dibenerin. Nggak diulangin lagi."

"Nah, kalau yang magang itu akhirnya semua tetep diizinin magang. Besok-besok nggak diulangain, deh," katanya.

Dari kisah di atas, kamu bisa belajar bahwa ternyata ada dua hal penting yang perlu dimiliki seseorang untuk memulai bisnis.

Pertama, kamu mesti punya ide atau setidaknya kemauan untuk belajar berwirausaha.

Kedua, memiliki mentor sebelum dan selama menjalani bisnis juga sama pentingnya.

Hal itu senada pula dengan apa yang diungkap Jose Huitron, direktur program inovasi mahasiswa di Cal Poly Center for Innovation and Entrepreneurship.

Sebagaimana melansir The Balances MBJose Huitron, juga menyinggung mengenai ide dan mentor yang berpengaruh besar dalam perjalanan bisnis seseorang.

Mencari ide dan mengeksplorasinya

Jose Huitron menjelaskan betapa pentingnya sebuah ide sebelum kita memulai segala sesuatu, terutama berbisnis.

Menurutnya, ide berasal dari hasrat dalam diri yang memiliki potensi untuk terus bertahan.

"Ide-ide yang berasal dari api dalam diri sering memiliki potensi untuk bertahan dari roller coaster kewirausahaan," ungkap Jose.

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup: Sayurbox untuk yang Berdomisili di Jawa Timur

Peran mentor dalam mengembangkan bisnis 

Dikatakan pule oleh Jose, memiliki mentor dapat membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.

Lebih dari itu, mentor juga menjadi salah satu sumber bagi wirausahawan dalam memperluas relasi atau networking.

Terlebih dalam membangun relasi melalui jejaring sosial dan platform digital seperti LinkedIn.

Jadi jika kamu berniat membangun start up atau bisnis lainnya, jangan lupa cari mentor untuk membantu mengembangkan idemu. (*)