Find Us On Social Media :

Pemetaan Risiko Kebocoran Data: Langkah Awal Melindungi Data Digital di Internet

By Rizka Rachmania, Senin, 26 Juli 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi perempuan melakukan pemetaan risiko untuk melindungi data dari kebocoran.

Parapuan.co - Pemetaan risiko kebocoran data adalah cara kita melindungi data pribadi yang ada di internet agar tidak mudak diakses maupun disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab.

Pemetaan risiko kebocoran data terdiri dari delapan langkah yang dipakai untuk mengetahui seberapa besar risiko data kita bocor di internet.

Pasalnya, kita tidak tahu kapan risiko kebocoran data itu muncul atau siapa orang yang dapat membocorkan data kita ke pihak lain.

Baca Juga: 4 Tindakan Awal saat Menjadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online

Seperti yang dikatakan oleh Ellen Kusuma dari SAFEnet dalam acara Workshop Santuy Lebih Aman Saat #SpeakYourself!, Sabtu (17/7/2021).

"Orang lain itu bisa bocorin data kita. Misal dia ikut kuis di Facebook, lalu klik suatu link, eh ternyata link itu bisa akses ke list teman dia, kontak, foto, email, dan lain-lain. Alhasil informasi soal kita yang ada di media sosial atau gadget dia ikut terekspos," ucap Ellen menjelaskan.

Mengingat kebocoran data pribadi bisa terjadi pada siapa saja, maka kita yang menggunakan media sosial maupun aplikasi digital perlu melakukan pemetaan risiko.

Apalagi buat Kawan Puan yang punya banyak akun di satu media sosial, bakal lebih berisiko mengalami kebocoran data karena informasi pribadi yang diunggah ke internet lebih banyak dan lebih luas paparannya pada orang lain.

Oleh karena itu, yuk simak delapan langkah pemetaan risiko kebocoran data.

1. Menghitung jumlah akun digital yang kita punya, baik itu media sosial, email, cloud storage, Google Drive, dan sejenisnya.

2. Mencoba untuk Google nama sendiri. Cari tahu apa yang muncul ketika Kawan Puan mengetikkan nama sendiri di Google. Kalau ada muncul informasi pribadi, contohnya nomor telepon, maka artinya data pribadimu sudah bocor dan perlu diamankan.