Find Us On Social Media :

Ini 3 Hal yang Penting Diperhatikan Sebelum Diversifikasi Investasi

By Vregina Voneria Palis, Selasa, 27 Juli 2021 | 17:00 WIB

Hal yang perlu diperhatikan sebelum diversifikasi investasi, salah satunya memilih instrumen berbeda.

Parapuan.co - Kawan Puan, diversifikasi investasi memang penting dilakukan untuk meminimalisir risiko kerugian dan meraih keuntungan lebih.

Namun, kamu tidak boleh asal-asalan begitu saja melakukan diversifikasi investasi ini.

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu sebelum mantap melakukan diversifikasi investasi.

Ninet Dangirani, Certified Financial Planner, Qualified Wealth Planning dan Associate Estate Planning Practitioner menjelaskan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan atau pertimbangkan sebelum diversifikasi investasi.

Apa saja, sih? Yuk, kita simak!

Baca Juga: Selain Mengurangi Risiko Rugi, Ini Manfaat Lain dari Diversifikasi Investasi

1. Jangan terlalu banyak

Kawan Puan, sebenarnya tidak ada larangan seberapa banyak kamu boleh mengambil produk investasi.

Namun, menurut ahli finansial, hindari membagi dana terlalu banyak ke beberapa instrumen investasi.

Bukan tanpa alasan, semakin banyak kamu memecah dana maka semakin sedikit dana yang tersimpan pada satu instrumen investasi.

Kalau begitu, keuntungan yang kamu terima juga tidak akan maksimal. 

"Banyaknya berapa? Saran saya sih, jangan terlalu banyak, karena kita kan, harus melakukan korelasi. Kalau terlalu banyak, itu akan membuat uang yang dipisah-pisahin semakin sedikit, jadi keuntunganya enggak terasa," jelas Ninet.

2. Memilih instrumen investasi dari sektor yang berbeda

Selanjutnya, Ninet juga menyarankan kita untuk memilih instrumen investasi dari sektor yang berbeda.

Tujuannya untuk meminimalisir risiko, jika satu sektor tersebut mengalami penurunan, maka dana kamu di sektor lain masih aman.

"Jadi jenis dan macamnya itu berbeda-beda, semakin jauh korelasinya dari aset yang diinvestasikan itu semakin baik, jadi seperti properti, sama saham, sama emas," terang Ninet.

"Atau kalau sama-sama saham, kita pilih, misalnya ada yang di telekomunikasi, ada yang di kesehatan. Kayak sekarang nih, banyak saham-saham yang lagi turun, yang naik daun yang medis. Jadi pilih sektor yang berbeda-beda," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 4 Alasan Kamu Harus Punya Pendapatan Pasif

3. Konsultasi dengan ahli atau pakar

Kawan Puan, untuk melakukan diversifikasi investasi, kamu disarankan untuk berkonsultasi atau menggunakan jasa profesional.

Hal ini penting kamu pertimbangkan untuk meminimalisir risiko, terlebih jika kamu masih belum memahami benar instrumen investasi yang kamu pilih. 

"Milih sendiri boleh sih, tapi kalau milih sendiri dan enggak ngerti berarti ya, cuma asal. Kalau kita kerjain sendiri, selama kita bisa memantau, no problem (enggak masalah). Tapi kalau kita enggak ngerti, kita bisa salah langkah," jelas Ninet panjang lebar.

"Kalau kita mau lakukan sendiri, pastikan kita sudah memahami instrumen yang mau kita coba ini," tegas Ninet.

Nah, Kawan Puan, itu dia hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum diversifikasi investasi.

Terapkan tips tadi saat kamu mulai diversifikasi investasi, ya! (*)