Find Us On Social Media :

Cara Kerjanya Tak Sama, Ini Perbedaan Chemical dan Mineral Suncreen

By Ratu Monita, Senin, 9 Agustus 2021 | 12:45 WIB

Perbedaan chemical sunscreen dan mineral sunscreen

Parapuan.co - Pemakaian sunscreen itu sangat penting. Soalnya, banyak kondisi permasalahan kulit yang disebabkan atau menjadi semakin parah saat terpapar sinar ultraviolet.

Lantas kini ada beberapa jenis suncsreen yang bisa kamu pilih, seperti chemical sunscreen dan mineral sunscreen. Keduanya tentu punya perbedaan.

Salah satu perbedaan chemical sunscreen dan mineral sunscreen ialah cara kerjanya yang tak sama meski tujuannya sama-sama melindungi kulit dari sinar ultraviolet.

Pasalnya, sekali pun tidak terpapar sinar matahari langsung karena berada di rumah atau ruangan tertutup, pemakaian sunscreen tetap menjadi hal yang wajib dilakukan.

Hal tersebut dianjurkan karena sinar ultraviolet yang bersumber dari matahari dapat menembus kaca dan masuk ke dalam rumah. 

Nah, mungkin Kawan Puan sering mendengar istilah chemical sunscreen dan mineral sunscreen.

Kali ini, PARAPUAN telah merangkum perbedaan chemical dan mineral sunscreen melansir Everyday Health. Yuk, simak!

 

Baca Juga: Sunscreen vs Sunblock, Memiliki Fungsi Melindungi Kulit Tapi Apa Perbedaannya?

Cara kerja

Chemical sunscreen dan mineral sunscreen memiliki cara kerja yang berbeda dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Hal tersebut dijelaskan oleh Jennifer L. MacGregor, MD, dokter kulit di Union Square Laser Dermatology, New York.

Menurutnya, mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide dengan partikel kecil ini menempel di permukaan kulit untuk mencegah sinar UV menyerap ke dalam kulit.

Berbanding terbalik dengan chemical sunscreen yang memungkinkan sinar UV masuk ke dalam kulit, menurut Lauren Ploch, MD, dokter kukit di Augusta, Georgia.

Untuk kemudian sinar tersebut bereaksi pada sejumlah bahan kimia yang terkandung pada sunscreen yakni ocybenzoneavobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.

Reaksi kimia tersebut membuat sinar UV diubah menjadi panas dan panas pun menghilang dari kulit.