Parapuan.co - Bagaimana jika ada orang lain yang ingin bersama Kawan Puan setiap saat dan mengetahui setiap gerakanmu?
Atau kamu harus wajib lapor ke manapun kamu pergi?
Tentu saja, tindakan tersebut akan membuatmu merasa kurang nyaman karena terus-menerus diperhatikan, bahkan tentang hal-hal yang tidak penting.
Ya, memang diperhatikan oleh orang terdekat seperti pasangan adalah pengalaman luar biasa.
Baca Juga: Selain Drama Queen, Ini 4 Tipe Orang Toksik yang Patut Diberi Jarak
Namun, jika tanda-tanda ini mengarah ke overprotektif dan posesif maka hubungan menjadi tidak sehat.
Overprotektif sangat berbahaya jika semakin hari semakin meningkat kadar perhatiannya.
Biasanya, seseorang bertindak seperti ini karena takut kehilangan orang yang mencintainya, jadi terkesan memiliki ambisi untuk bertahan dengan cara memberikan perhatian berlebih.
Mereka tenggelam dalam rasa tidak aman dan itu lah sebabnya tidak dapat menunjukkan kepercayaan tanpa syarat pada pasangannya sendiri.
Agar kamu lebih paham bagaimana tanda-tanda pasangan kamu overprotektif, simak penjelasan dari PARAPUAN yang dikutip dari Bright Side berikut.
Cemburu dan mencurigai tentang segala hal
Pasangan kamu sering dihantui dengan pikiran bahwa semua orang menyukaimu dan kamu mungkin menggoda orang lain.
Ia merasa tidak aman dan membuatmu harus bertanggung jawab atas perasaannya yang terluka, faktanya kamu tidak melakukan apa-apa.
Itu sebabnya ia selalu bertanya tentang di mana kamu berada, dengan siapa, dan apa yang dibicarakan.
Saat ia mendengar kamu berbicara tentang mantan pasangan atau seseorang yang ia anggap saingan, mereka menjadi marah dan membuat kekacauan.
Menentukan apa yang bisa dan tidak bisa kamu pakai
Pasangan yang terlalu protektif tidak mengerti bahwa kamu tidak berpakaian untuk orang lain, tetapi hanya untuk dirimu sendiri.
Mengontrol apa yang kamu kenakan menunjukkan bahwa ia cemburu secara tidak wajar dan merasa tidak aman dengan hubungan kalian.
Ia tidak ingin orang-orang di sekitarmu melihat dan itu lah mengapa ia lebih suka kamu berpakaian sesuai persetujuannya.
Saat kamu mulai memikirkan apakah gaya berpakaianmu akan disetujui oleh pasanganmu, sudah pasti kamu berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Baca Juga: Padahal Normal Dilakukan, 4 Hal Ini Sering Dianggap Perbuatan Egois
Mencoba memisahkan kamu dari teman-teman dan terutama lawan jenis
Ia tidak ingin kamu bergaul dengan teman-teman karena pasangan kamu menginginkan hanya dia lah yang menjadi titik fokus sepanjang hidupmu.
Pasangan kamu tidak mengerti bahwa kamu memiliki kehidupan yang berbeda darinya dari segi karier, lingkaran pertemanan, dan relasi lainnya.
Nyatanya, ia mencoba untuk mengisolasi kamu dari teman-teman, terutama dari lawan jenis.
Tidak hanya itu, ia mungkin membuat kamu merasa bersalah karena meninggalkannya sendirian dan memilih untuk pergi keluar dengan teman-temanmu.
Akibatnya, kamu dianggap seperti pasangan yang tidak pengertian dan tidak terlalu peduli dengannya.
Menyalahkan kamu atas perasaan dan negatifnya
Contoh dari masalah ini adalah saat kamu tidak bisa membalas pesannya dengan cepat karena sedang sibuk bekerja, lalu kamu mengatakan, "Maaf, tadi ada rapat yang serius sehingga aku tidak bisa membalas pesanmu."
Lantas mereka menyalahkanmu, "Sibuk terus kamu ya. Selalu tidak ada waktu untuk membalas pesanku, kamu membuatku marah saja."
Nah, saat kamu bertengkar dan ia sangat mudah marah, ia akan menyalahkanmu atas perasaan mereka.
Alih-alih mengatakan "Saya merasa marah," mereka akan mengatakan "Kamu membuat saya sangat marah."
Pasangan dengan sikap seperti ini adalah ahli memutarbalikkan segala hal sehingga dirinya tidak pernah disalahkan, dan kamu diposisikan sebagai orang jahat yang selalu meremehkannya.
Bahkan jika ia membuat kesalahan di luar hubungan kalian, ia akan menemukan orang lain untuk disalahkan atas perilaku buruknya.
Baca Juga: Berhasil Move On, Ternyata Begini Tanda Kamu Siap Jatuh Cinta Lagi
Nah, jika Kawan Puan menemukan ciri-ciri pasangan overprotektif ini pada pasanganmu, coba beri tahu mereka.
Ajaklah berkomunikasi dan jujurlah dengan perasaanmu bahwa kamu terganggu jika terus dilakukan seperti ini, dengan begitu pemecahan masalah bisa bertemu saat dibicarakan secara baik-baik.
(*)