Find Us On Social Media :

Ramah Lingkungan: Piring Pelepah Pinang Penyelamat Lingkungan Pengganti Styrofoam

By Ericha Fernanda, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 18:45 WIB

Dalam mengerjakan piring pelepah pinang ini, setiap desa memiliki rumah produksi. Lima belas orang dari tiap desa memproduksi piring secara swadaya.

 

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu masih menggunakan styrofoam untuk tempat makan sekali pakai?

Sayangnya, alat makan satu ini sebenarnya tidak ramah lingkungan karena sulit terurai dan bahannya pun tidak organik.

Sangat diperlukan alternatif alat makan yang lebih bersahabat dengan bumi dan tentunya tidak semakin banyak menimbun sampah.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Teh Celup Bekas untuk Pembersihan di Rumah

Meskipun belum dipasarkan secara masif, di Indonesia sendiri sudah ada inovasi pengganti styrofoam yaitu piring dari pelepah pinang.

Sebagai informasi, sebagian pembuat piring pelepah pinang adalah warga Desa Sinar Wajo dan Desa Sungai Beras yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Mereka tergabung dalam Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), yaitu KUPS Lojo’ Kleppaa dan KUPS Kodopi Mitra Madani.

Mereka menjual pinang untuk kehidupan sehari-hari. Namun, sejak pandemi masuk ke Indonesia pada Maret 2019, permintaan akan pinang dan harga pinang terus menurun.

Menjelang akhir tahun 2020 masyarakat sekitar mulai mengembangkan piring pelepah pinang yang idenya mereka bawa dari luar desa. 

Komunitas Konservasi Indonesia - Warung Informasi Konservasi (KKI Warsi) melakukan pendampingan terhadap pengembangan produk kerajinan dari pelepah yang bernilai ekonomi tersebut dan membuka kerja sama dengan Rumah Jambee, salah unit usaha piring pelepah pinang di Jambi.

“Kami memberi pelatihan terkait proses pembuatan piring, termasuk cara menggunakan alat untuk mencetak, sehingga masyarakat bisa langsung praktik,” kata Ayu Shafira, Fasilitator Komunitas dan Kabupaten KKI Warsi, mengutip rilis yang diterima PARAPUAN.