Find Us On Social Media :

Kenali Nyeri Miofasial yang Dikira Sakit Gigi di Hometown Cha Cha Cha

By Aghnia Hilya Nizarisda, Jumat, 17 September 2021 | 10:15 WIB

Dikira sakit gigi, nyeri miofasial adalah salah satu penyakit yang dibahas di Drakor Hometown Cha Cha Cha.

Parapuan.co - Pernahkah Kawan Puan merasakan sakit di sekitar pipi dan langsung menyimpulkan bahwa itu sakit gigi?

Rupanya itu tidak berlaku untuk semua kasus. Nyeri miofasial adalah salah satu sakit karena otot yang kerap dikira sakit gigi seperti yang dikisahkan di drakor Hometown Cha Cha Cha.

Drama Korea tersebut juga sekilas memberikan penjelasan singkat mengenai gejala dan penyebab seseorang mengalami nyeri miofasial.

Jika Kawan Puan menonton drakor tersebut, ada adegan di mana Yoon Hye-jin yang diperankan Shin Min Ah memeriksa pipi seorang ibu satu anak.

Baca Juga: Bedanya Profesi Generalis Kim Seon Ho dan Spesialis Shin Min Ah di Hometown Cha-Cha-Cha

Namun, saat diperiksa secara singkat, gigi ibu tersebut baik-baik saja. Sayangnya, saat dipegang di tulang pipi, ibu tersebut kembali merasa kesakitan.

Alhasil, nyeri miofasial adalah diagnosis yang diberikan Yoon Hye-jin atas apa yang dialami sang ibu. Apalagi, sang ibu mengakui sering menggemeretakkan bahkan saat tidur.

Padahal, sebelum diperiksa oleh dokter gigi, sang ibu mengatakan bahwa dirinya berpikir yang dirasakannya ialah karena sakit gigi.

Lantas, sebenarnya apa itu nyeri miofasial hingga disebut mirip dengan sakit gigi? Bagaimana cara mengobatinya?

Pengertian Nyeri Miofasial

Melansir Very Well Health, nyeri miofasial adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh tekanan abnormal pada otot dan memengaruhi fasia (jaringan ikat yang menutupi otot).

Penyebab lain nyeri miofasial ialah ketegangan, kejang, atau kelelahan otot yang memungkinkan seseorang untuk menguyah, yang disebut otot pengunyahan.

Tidak hanya itu, menggertakkan gigi dan mengatupkan rahang juga berhubungan dengan nyeri myofascial dan dapat menyebabkan sakit kepala.

Di sisi lain, adalah hal yang umum untuk nyeri miofasial untuk membatasi gerakan rahang dan mempengaruhi otot-otot di leher, punggung, dan bahu.

Sebenarnya, rasa sakit ini dapat mempengaruhi setiap otot rangka di tubuh. Tidak terbatas pada otot pengunyahan (mengunyah) saja.

Baca Juga: Ingin seperti Shin Min Ah di Hometown Cha-Cha-Cha? Ini Jenjang Pendidikan Dokter Gigi

Mendiagnosis Nyeri Miofasial

Kamu perlu ke dokter untuk mengetahui apa itu nyeri miofasial seperti yang kamu rasakan.

Dokter Kawan Puan dapat mendiagnosis nyeri myofascial setelah pemeriksaan fisik mengungkapkan titik pemicu. Menemukan titik pemicu penting bagi ahli diagnosa.

Namun, kamu perlu tahu bahwa nyeri miofasial merupakan kondisi yang umum. Bahkan, 21% hingga 93% pasien yang mengeluh nyeri regional di AS sebenarnya mengalami nyeri miofasial.

Lantas, apakah nyeri miofasial bisa diobati?

Pengobatan Nyeri Miofasial

Nyeri miofasial tidak dianggap fatal tapi dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Maka itu, perawatan dan pengobatan penting dilakukan, antara lain:

Baca Juga: Mau Jadi Generalis seperti Kim Seon Ho di Hometown Cha-Cha-Cha? Ini Caranya

Menariknya, bahkan jika tidak diobati, sebagian besar pasien nyeri miofasial berhenti mengalami gejala dalam 2 atau 3 tahun, lho.

Nah, meski nyeri miofasial adalah sakit yang bisa sembuh sendirinya, Kawan Puan tetap tidak boleh menyepelakannya, ya. (*)