Find Us On Social Media :

6 Tips Mengajarkan Anak Mandiri agar Siap Kembali Sekolah Tatap Muka

By Ratu Monita, Senin, 4 Oktober 2021 | 15:15 WIB

Persiapan sekolah tatap muka, mengajarkan anak mandiri.

Parapuan.co - Sekolah tatap muka kini sudah mulai diterapkan di beberapa daerah.

Anak-anak yang tadinya sekolah secara online dari rumah pun harus bersiap kembali ke sekolah.

Hal ini pasti akan cukup berdampak pada sikap anak-anak yang sudah lama tidak meninggalkan rumah.

 

Pembelajaran tatap muka ini diselenggarakan sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengaruh pandemi pada dunia pendidikan. 

Baca Juga: Buat Orang Tua, Ini Tips Pengasuhan Anak saat Menggunakan Gadget

Untuk itu dibutuhkan persiapan dari orang tua, siswa, dan juga guru agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan baik dan aman. 

Dalam persiapan sekolah tatap muka, salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah mengajarkan anak untuk mandiri.   

Mengajari anak untuk menjadi mandiri mungkin tidak mudah, tetapi terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua untuk membantunya menjadi mandiri.

Melansir dari laman Very Well Family, berikut ini 6 tips mengajarkan anak untuk mandiri agar siap saat kembali sekolah tatap muka.

 

1. Tetapkan rutinitas anak

Untuk mengajarkan anak menjadi mandiri, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menetapkan rutinitas pada anak, sekaligus sebagai salah satu persiapan sekolah tatap muka. 

Rutinitas yang baik akan membantu anak mengetahui apa yang harus mereka lakukan dalam urutan tertentu.

Untuk itu, tentukan rutinitas anak yang jelas untuk membantu mereka mengetahui hal apa yang harus dilakukan selanjutnya. 

Menciptakan lebih banyak aturan dan struktur dapat mengurangi stres dan kekacauan yang mungkin setiap orang alami ketika semua orang terburu-buru untuk menyelesaikan sesuatu.

 

 

2. Bentuk perilaku anak

Cara lain yang perlu dilakukan orang tua dalam mengajarkan anak mandiri adalah membentuk perilaku anak secara bertahap.

Pertama, tunjukkan pada anak tentang apa yang harus ia lakukan, setelah itu bimbing mereka untuk mencoba melakukannya sendiri. 

Jika sudah, berikan feedback positif saat mereka mampu melakukannya dengan benar dan arahkan kembali saat mereka keliru dalam melakukannya.

Dalam persiapan pembelajaran tatap muka ini, hal yang menjadi kunci dalam memperkuat perilaku anak adalah mengajarkannya secara bertahap untuk setiap keterampilan baru yang mereka pelajari.

Baca Juga: Rekomendasi Platform untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Anak

3. Berikan pujian

Sebagai orang tua, tentu sangat mudah untuk menegur anak saat ia melakukan hal yang keliru. 

Tapi, faktanya bentuk perhatian dengan menegur anak dapat memperkuat perilaku buruk. 

Sama halnya saat kamu memberikan apresiasi atau pujian atas perilaku baiknya, maka hal ini akan membuat mereka berlaku baik.

Oleh karena itu, berikan pujian saat anak sudah mandiri dan berlaku baik.

4. Menawarkan hadiah

Saat anak mampu berlaku mandiri, kamu juga diperkenankan untuk memberikannya hadiah. 

Pemberian hadiah dalam mengajarkan anaka menjadi mandiri ini akan berguna untuk membantu memotivasi anak.

Untuk pilihan hadiahnya, kamu bisa memberikan apa pun jenisnya yang akan kamu pilih.

 

5. Biarkan anak tahu yang orang tua inginkan

Biasanya, anak-anak akan berusaha memenuhi harapan dari orang dewasa, selama hal itu jelas dan masuk akal. 

Karena, saat kamu memiliki harapan pada mereka terlalu muluk-muluk, yang terjadi justru anak cenderung menyerah. 

Sebaliknya, saat harapan yang kamu minta terlalu sederhana, hal tersebut tidak menantang bagi mereka.

Oleh karena itu, dalam persiapan pembelajaran tatap muka, buatlah ekspektasi yang sedikit lebih tinggi dari apa yang kamu lihat sekarang.

Kemudian, coba perhatikan apakah anak akan mencoba bangkit untuk memenuhi harapan tersebut atau tidak.

Kamu bisa sampaikan harapan dengan menyampaikan hal seperti, "Ibu berharap kamu bisa meletakkan pakaian kotor di keranjang cucian."

Baca Juga: Mengapa Anak Perlu Dilatih Skill Sejak Dini? Ini Alasan Pakar

6. Jangan mengomel 

Mengajarkan anak untuk menjadi lebih mandiri terkadang menyulut emosi.

Namun, faktanya omelan yang kamu ucapkan hanya akan menumbuhkan rasa ketergantungan anak pada kamu, yakni orang tua.

Dalam mengajarkannya, hindari pengucapan hal-hal seperti, "Jangan lupa membersihkan kamar makan malam kalau kamu ingin hadiah."

Karena, cara ini hanya akan membuat anak tidak menciptakan hal itu untuk sebegai kebiasaan diri sendiri.

Sebaliknya, anak mungkin akan tumbuh dengan lebih bergantung pada orang tua sebagai pengingatnya.

Jadi, tahan keinginan untuk mengomel atau memohon agar anak lebih mandiri.

Sebaiknya, cukup berikan sekali arahan dan beri anak kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa mandiri.

Nah, berikut tips mengajarkan anak untuk menjadi lebih mandiri dalam rangka persiapan sekolah tatap muka yang bisa kamu coba di rumah. (*)