Find Us On Social Media :

Selain Tabungan Khusus, Ini Tips Beli Rumah setelah Perempuan Menikah

By Ratu Monita, Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:15 WIB

Tips beli rumah setelah perempuan menikah.

Parapuan.co - Membeli rumah setelah menikah tentu menjadi impian bagi pasangan muda. 

Namun bagi sebagian besar pasangan yang tidak menyiapkan rencana keuangan atau tabungan sejak jauh hari, tentu impian ini akan terasa berat.

Pada akhirnya, sebagian memilih untuk tinggal bersama orang tua, atau mengontrak rumah sementara.

Padahal biaya untuk mengontrak cukup besar, karena harus membayar tiap tahun dan menyiapkan anggaran perawatan dasar.

Belakangan, banyak pasangan yang ingin mewujudkan rumah impiannya dengan melakukan transaksi melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Penggunaan KPR ini dipilih karena kondisi finansial yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan. 

Keunggulan lainnya penggunaan KPR adalah perhitungan usia yang relatif lebih mudah untuk pengantin baru sehingga memiliki peluang tenor KPR cukup panjang agar cicilan setiap bulan menjadi lebih ringan.

Meski begitu, penting bagi kamu dan pasangan untuk mempersiapkan anggaran beli rumah.

Baca Juga: Jangan Bingung! Ini 5 Langkah Klaim Asuransi Kesehatan untuk Biaya Rumah Sakit

Melansir dari laman Kompas.com, berikut tips beli rumah setelah perempuan berumah tangga.

1. Tabungan khusus

Tak melulu soal akad dan resepsi, persiapan ragam kebutuhan setelah menikah menjadi hal yang lebih penting untuk dipikirkan oleh pasangan.

Hal tersebut dipertimbangkan sebelum menikah agar kebutuhan setelah menikah telah siap dan tidak menjadi beban pikiran.

Saat mendambakan rumah pribadi setelah menikah, maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah membuat tabungan khusus.

Tabungan tersebut hanya dikhususkan untuk pengumpulan dana beli rumah. 

Cara ini juga bisa melatih kamu dan pasangan untuk tetap konsisten dalam menabung demi terkumpulnya dana untuk membeli rumah pribadi yang sesuai impian bersama pasangan.

2. Kemampuan finansial

Untuk bagian ini mungkin menjadi hal yang sensitif, namun jika tidak disiapkan dengan matang, maka bisa menimbulkan persoalan seperti pemenuhan kebutuhan.

Setelah perempuan menikah dengan pasangan, mengelola keuangan dengan baik tentu menjadi sebuah keharusan.

Saat memutuskan akan membeli rumah, maka pastikan rumah yang dipilih telah disesuaikan dengan kondisi kemampuan finansial.

Pilihlah rumah yang memadai dan bisa dibeli dengan kemampuan finansial yang dimiliki.

Baca Juga: Ingin Jadi Pemimpin Perempuan? Ini 5 Karakteristik yang Wajib Dimiliki

3. Mencari informasi

Hal lainnya yang perlu dilakukan saat membeli rumah adalah mencari informasi mengenai kondisi lingkungan rumah.

Kriteria utama yang dipertimbangkan dalam membeli rumah adalah rumah yang nyaman dan lingkungan yang aman.

Aman mencakup kriteria rumah dengan lokasi strategis atau tidak terpencil, serta mempunyai gerbang pengaman, kokoh, dan tidak mengalami kerusakan sedikit pun.

Untuk kriteria nyaman artinya bersih, rapi, dan memadai untuk ditinggali bersama pasangan dan anggota keluarga lainnya.

 

4. Investasi

Untuk menambah dana tambahan beli rumah setelah perempuan menempuh hidup baru, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah investasi.  

Sebagai pertimbangan, kamu bisa mengikuti program investasi aman dan mudah, seperti reksadana, emas, dan lain sebagainya.

Misalnya, investasi reksadana yang minim risiko, sedangkan investasi emas juga tak kalah menguntungkan karena memiliki nilai yang cenderung meningkat.

Hasil keuntungan investasi nantinya dapat menambah dana untuk membeli rumah pribadi.

Baca Juga: Ini Alasan Perempuan Karier Punya Mental Juara Menurut Pakar

5. Pertimbangan KPR

Pembelian rumah dengan transaksi KPR bisa menjadi salah satu cara yang bisa dijadikan sebagai solusi.

Dengan ini, kamu bisa membeli rumah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Meski begitu, penting memperhatikan kemampuan finansial sebelum menyetujui permohonan KPR.

Pastikan untuk menyesuaiakan kemampuan finansial dengan harga rumah yang akan diambil serta jenis kredit yang dipilih.

Tak sampai di situ, kamu juga harus memilih pihak terpercaya untuk mengajukan KPR, sehingga risiko kredit dapat diminimalisasi.