Find Us On Social Media :

Aurel Hermansyah Sampai Ribut dengan Atta Karena Pijat saat Hamil, Ternyata Ini Alasan Pijat Tak Baik untuk Ibu Hamil

By Maharani Kusuma Daruwati, Rabu, 24 November 2021 | 19:26 WIB

Aurel Hermansyah pijat saat hamil besar

"Ha? Telapak kaki nggak boleh? Berarti kemarin harusnya nggak boleh dong (pijat di telapak kaki)," kata Aurel kaget.

"Nah, kan suka ngasal-ngasal kamu tu," ucap Atta lagi.

Lantas, benarkah ibu hamil tidak boleh melakukan pijat? Apa alasannya?

Hal ini diungkap oleh Dokter Spesialis Kandungan Gita Pratama, seperti dikutip dari Nakita.id.

Menurut dr. Gita Pratama, pijat sebenarnya baik dilakukan untuk memperlancar peredaran darah.

Namun hal ini bermanfaat jika dilakukan di badan, bukan di perut bagian bawah.

Baca Juga: Kenali Inseminasi Buatan, Program Hamil yang Dijalani Nikita Willy

Kalau dilakukan di perut bagian bawah, dikhawatirkan justru akan merusak organ-organ reproduksi wanita itu sendiri.

Bahkan jika terdapat infeksi, pijat di daerah organ reproduksi justru dapat menyebarkan infeksi.

Dokter spesialis andrologi dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Fatmawati, Nugroho Setiawan, mengatakan, organ reproduksi wanita terdapat di bagian dalam sehingga lebih sulit untuk dideteksi jika terdapat infeksi, maka pijat tidak boleh dilakukan sembarangan.

Perhatikan anggota tubuh yang boleh dipijat

Ketika sedang hamil, tak semua bagian tubuh boleh dipijat lo, Kawan Puan.

Kepala, leher, bahu, dada, pinggul, punggung, tangan dan kaki adalah anggota tubuh yang boleh dipijat.

Memijat anggota tubuh tersebut dapat membantu meregangkan otot, memperbaiki postur tubuh.

Termasuk membantu menopang rahim yang kian membesar, juga mencegah kram di area kaki yang timbul karena menahan beban kehamilan.